Situbondo, reportasenews.com – Salah seorang orang tua pasien bernama Wiwid (38), warga Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Situbondo, melaporkan tentang dugaan mallpraktek yang dilakukan oleh tim dokter spesialis anak di salah satu rumah sakit (RS) ternama di Kota Jember kepada Kantor Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Situbondo,Rabu (25/10).
Pasalnya, perut anak keduanya, Denis Ayu Aprilia (9), dibedah oleh tim dokter RS di Jember. Namun, tim dokter RS tersebut tidak melakukan tindakan medis, dengan alasan tidak ada alat dan dokter spesialis anak sedang ada di luar kota.
Akibatnya, hingga kini, Denis Ayu Aprilia masih mengaku sakit di bagian perutnya. Pada saat makan dan hendak buang air besar (BAB). Bahkan, saat berjalan, Denis selalu membungkuk karena mengaku sakit pada bagian perutnya, yakni bagian perut yang sudah dibedah oleh tim medis RS di Kota Jember.

Denis Ayu Aprilia, bocah yang diduga korban mallpraktek RS di Jember. (foto: fat)
”Karena hingga kini, anak saya sering mengeluh sakit pada bagian perutnya, sehingga saya terpaksa mendatangi Kantor PPT Situbondo untuk melaporkan tentang penanganan medis di RS Jember,” kata Wiwid, saat mendampingi anak keduanya di di Kantor PPT Situbondo.
Menurutnya, sebelum Denis dirujuk ke salah satu RS ternama di Kota Jember, dia sempat dirawat di RS dr Abdoer Rahem Situbondo selama dua hari, karena Deni mengeluh perutnya kembung.
Namun karena hasil endoscopy di usus Denis ada tiga benjolan dan di RS Situbondo tidak ada alatnya, sehingga pihak RS Situbondo merujuk Denis ke salah satu RS ternama di Kota Jember.
”Sayangnya, setelah sekitar 24 hari menjalani rawat inap di RS Jember, karena jadwal operasi yang sering diundur oleh tim dokter, namun saat masuk jadwal operasi tidak ada tindakan medis yang dilakukan oleh tim dokter, meski perut anak keduanya sudah dibedah,” imbuh Wiwid.
Sementara itu, Hendriansyah, Kuasa Hukum Kantor Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Situbondo, membenarkan adanya laporan tentang dugaan mallpraktek yang dilakukan tim dokter salah satu RS ternama di Kota Jember itu.
”Oleh karena itu, untuk menidaklanjuti dan melindungi korban dugaan mallpraktek tersebut, kami akan terus melakukan pendampingan terhadap Denis Ayu Aprlia,” ujar Hendriansyah.(fat)