Rusia, reportasenews.com: Moskow mengecam laporan ODNI baru-baru ini yang mengklaim Rusia melakukan aktifitas hacking atas pemilu AS. Juru bicara Kremlin mengatakan hal itu seperti mengingatkan “kisah memburu penyihir jahat”, menambahkan bahwa Moskow “merasa capek” atas sikap amatir pihak intelijens US.
Moskow mengatakan “sangat capek atas tuduhan ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Senin. “Ini benar-benar mengingatkan mirip perburuan penyihir jahat”.
“Publikasi ini belum menambahkan substansi jelas untuk berkomentar. Dari sudut pandang kami, tuduhan tak didukung oleh data akurat, cukup amatir, pada tingkat emosional, yang hampir tidak boleh dilakukan buat jenis pekerjaan yang sangat-profesional dari sebuah badan intelijen yang berkualitas tinggi, ” kata Peskov kepada wartawan dengan nada tajam.
Pekan lalu, Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI, Office of the Director of National Intelligence) merilis sebuah laporan berjudul ‘Menilai Aktivitas Rusia dan Niatnya di Pemilu AS Kemarin. Versi laporan “tidak rahasia” menyebutkan bahwa laporan itu tidak memberikan bukti konkret adanya gangguan dari Rusia.
Komunitas intelijen AS telah menuduh Rusia membantu kemenangan Donald Trump, pada saat yang sama mengakui bahwa “dugaan campur tangan Rusia” itu ternyata tidak mempengaruhi hasil pemilu.
“Kami memahami bahwa rekan-rekan Amerika kami seperti melewati fase  ‘berburu penyihir.” Kami ingat periode sejarah. Kita juga tahu bahwa mereka melakukan pendekatan yang bijaksana, berdasarkan dialog ketimbang mengajukan sisi emosional, ” pungkasnya. (HSG/ Rusia Today)