Menu

Mode Gelap

Daerah · 15 Mar 2017 18:27 WIB ·

Rusun Santri Diharapkan Memberi Kenyamanan Dalam Menimba Ilmu


					Dirjen Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR saat meletakkan batu pertama untuk proyek pembangunan rusun santri di PonpesTerpadu Miftahul Ulum Al - Yasini, Desa Kluwut, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. (abd)

Perbesar

Dirjen Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR saat meletakkan batu pertama untuk proyek pembangunan rusun santri di PonpesTerpadu Miftahul Ulum Al - Yasini, Desa Kluwut, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. (abd)

Pasuruan, reportasenews.com – Dirjen Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR RI Syarif Burhanuddin melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Rumah Susun (Rusun) bagi kalangan santri di Pondok Pesantren Terpadu Miftahul Ulum Al – Yasini, Desa Kluwut, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (15/3) pagi.

Peletakkan ini dilakukannya dengan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji, dan Pimpinan pondok pesantren Miftahul Ulum Al Yasini KH Abdul Mujib Imron. Acara diawali dengan bacaan doa yang dipimpin oleh Habib Hasan Assegaf dan beberapa sambutan oleh para tamu pada kegiatan ini.

Syarif mengungkapkan, total biaya pembangunan rusun santri di Ponpes Al Yasini mencapai Rp 8 Miliar dan ditarget selesai pada September 2017. “Untuk tahun ini di wilayah Pasuruan, ada dua rusun santri yang akan dibangun, yakni di Ponpes Al Yasini Wonorejo dan Ponpes di Desa Pekoren, Kecamatan Rembang,” paparnya saat ditemui di sela – sela kegiatan.

Untuk seluruh Indonesia, lanjut Syarif, ada 20 rusun santri yang akan dibangun dan jumlahnya paling banyak di Jawa Timur, ada 10 rusun. Anggaran keseluruhan pembangunan rusun santri ini mencapai Rp 180 Miliar yang merupakan alokasi APBN tahun 2017 ini. “Seluruh pengerjaan ditarget selesai akhir tahun ini, “jelasnya.

Syarif menambahkan, alasan memilih dua Ponpes di Pasuruan ini karena kedua ponpes memenuhi kriteria utama, diantaranya memiliki jumlah santri minimal 500 orang serta diutamakan pondok pesantren yang masih tradisional. “Bukan ponpes modern yang seluruh santrinya mampu membayar uang pondok. Kalau di dua ponpes ini , banyak santri yang masih belum mampu membayar sampai Rp 400 ribu per bulan” bebernya.

Pihaknya berharap, bantuan bangunan rusun santri ini mampu menambah semangat bagi seluruh pengurus ponpes dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. “Selain itu, mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan para santri dalam proses menimba ilmu yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Sehingga santri bisa tenang dan nyaman dalam belajar agama. Kami tidak ingin aktivitas mereka terganggu dengan kondisi ponpes yang tidak layak, “ucap Syarif.

 

Rencananya rusun ini akan dibangun tiga lantai dengan tipologi bangunan untuk lajang dan dilengkapi dengan sarana prasarana dan utilitas yang cukup memadai. Rinciannya, ada tiga lantai, ada 108 kamar dengan luasan sekitar serta dilengkapi perabotan meubel. Pembangunan ini merupakan bagian dari program satu juta rumah yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.

Terpisah, pengasuh Ponpes Terpadu Miftahul Ulum Al Yasini, KH Mujib Imron berterima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah untuk pembangunan pengembangan 3 rusun santri. “Dengan dibangunnya rusun ini tentunya pemerintah turut membangun karakter santri yang punya akhlaqul karimah untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tercinta ini, “katanya. (abd)

 

 

 

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tangani Kasus Bank Centris, PUPN & KPKNL Gelapkan Jaminan Lahan 452 Hektar

15 Februari 2025 - 15:45 WIB

Abdul Salam Nganro Raih Penghargaan Leadership Safety Award Nasional 2025

15 Februari 2025 - 14:00 WIB

PPM-SU Kecewa  Terhadap Kinerja Mapolres Langkat Dalam Menangani Masalah Narkoba

15 Februari 2025 - 10:56 WIB

Seludupkan 15 Kg Sabu, 4 WNA Malaysia Ditangkap

11 Februari 2025 - 19:30 WIB

Pencarian Cristian Ricardo Dihentikan Setelah Tujuh Hari Tanpa Hasil

11 Februari 2025 - 16:44 WIB

Harmoni Senja di Bukit Buhunuah, Favoritnya Pendaki yang ingin merasakan Ketenangan

11 Februari 2025 - 14:39 WIB

Trending di Daerah