Pontianak, reportasenews.com – Ryan, pelaku penelantaran 10 ekor anjing ras yang disekapnya di dalam rumahnya kemudian ditinggal dalam keadaan tanpa makanan dan minuman, mengaku menyesali perbuatannya.
Ryan menyadari keteledoranya yang telah membiarkan satwa-satwa peliharaannya mati hingga membuat heboh warga di sekitar rumah kontrakannya di Kompleks Graha Sarikaton Jalan Sarikaton di kota Baru, Pontianak, Kalimantan Barat.
Berita penelantaran satwa ini viral di media sosial bahkan sejumlah netizen mengecam tindakan tidak terpuji terhadap satwa peliharaan hingga hampir semua ditemukan mati kelaparan.
Di hadapan penggiat komunitas Pontianak Dog Lovers, Ryan membut pernyataan berisi penyesalannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa.
“Saya menyesali apa yang saya lakukan terhadap satwa anjing ras peliharaanya, dan berjanji tidak mengulangi perbuatan ini,” janji Ryan dalam pernyataan tertulisnya.
Sementara Yuli, penggiat Komunitas Pontianak Dog Lovers mengapreasiasi sikap Ryan meski ia menyesali apa yang dilakukan Ryan dengan menelantarkan satwa peliharaannya di dalam rumah tanpa diberi makan sehingga mati mengenaskan.
“Awalnya kita akan mengambil jalur hukum atas kasus ini, namun pemilik Ryan bersedia menemui kita dan menyatakan telah menyesali perbuatannya serta bersedia memberikan biaya perawatan dan serta pengobatan satu ekor anjing Rottwieler yang berhasil tertolong,” ujar Yuli.
Sebelumnya warga di Kompleks Graha Sarikaton dikejutkan dengan aroma busuk yang menyengat di rumah kosong yang ditinggal pemiliknya. Rumah kontrakan milik Gusti Agus Suryadi ini disewa Ryan selama satu tahun. Namun rumah ditinggal kosong dan meninggalkan puluhan anjing ras disekap di dalam rumah tanpa perawatan dan makanan hingga hampir seluruh anjing ditemukan telah mati. (ds)