Jakarta, reportasenews.com- Usai Munaslub yang memberikan amanah kepada Airlangga Hartarto mengambilalih Ketua Umum Golkar, maka tersisa perebutan kursi sekjen yang sangat strategis.
Ketua Bidang Kajian Ideologi dan Kebijakan Publik, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnain menjelaskan proses pemilihan Sekjen Golkar tidak berpatok kepada kubu-kubu tertentu apalagi, terhadap patron klien.
Menurutnya, jabatan Sekjen harus diisi kader yang mau bekerja secara profesional dan betul-betul loyal kepada ketua umum.
“Yang mau bekerja secara profesional dan betul-betul loyal kepada ketua umum,” kata Happy saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (25/12).
Dia menjelaskan, sesuai dengan arahan Ketua Umum Airlangga Hartarto, saat ini Gokar berorientasi kepada tagline: menuju Golkar bersih.
Jadi, tidak ada istilah adanya kubu A, kubu B, atau kubu C.
Hal itu juga menanggapi isu adanya kekuatan kubu Jusuf Kalla dan Luhut B Panjaitan yang mengajukan nama untuk Sekjen Golkar.
“Jadi, kalau tagline menuju Golkar bersih, pengertian bersih itu bukan tentang hukum saja atau PDLT, tetapi berkaitan dengan kebutuhan kita terhadap Sekjen yang dipilih itu,” kata Happy