PROBOLINGGO, REPORTASE – Sejak ditemukannya dua bunker yang berisikan tumpukan uang kertas rupiah di padepokan Dimas Kanjeng, petugas dari Polres Probolinggo dan satuan Brimob Polda Jatim, semakin memperketat penjagaan di area padepokan, Rabu (28/9).
Petugas tim gabungan pencari fakta dari Polda Jawa Timur, dibantu tim Satreskrim Polres Probolinggo, terus mencari data, serta bukti – bukti untuk melengkapi BAP kasus penipuan dan pengandaan uang, yang dilakukan Taat Pribadi sejak tahun 2005 hingga 2016 saat ini.
Ada 2 korban yang melapor yang di terima polisi di kantor sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polda Jawa Timur, dan 1 korban lagi melapor di Mabes Polri, yang merugikan korban hingga milyaran rupiah, yang dilakukan Dimas Kanjeng.
Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifudin, membenarkan bahwa hasil penggeledahan bersama tim dari Polda Jatim, kemarin menemukan 2 bunker berisi uang, dan langsung diamankan ke Mapolda, untuk lanjutan penyelidikan kasus yang dilakukan Taat Pribadi, selaku pemilik padepokan.
“Memang betul polisi temukan uang di salah satu tempat di ruang utama Taat Pribadi, tepatnya dilantai 1 dan 2. Untuk nominal dan keaslian masih dilakukan pengecekan di Polda Jatim, apakah uang itu palsu atau asli,â€terang Kapolres Arman, kepada wartawan.
Hampir setiap hari padepokan Dimas Kanjeng ini, selalu ramai di kunjungi warga untuk melihat langsung padepokan milik Taat Pribadi, yang bisa mengeluarkan uang dari genggaman telapak tangannya ini. (fiq)