Probolinggo, reportasenews.com – Akibat dituduh sapinya hasil curian, ratusan warga dan pedagang sapi di Pasar Hewan Wonoasih, mendadak didatangi ratusan warga. Mereka diantara dua kubu antara tertuduh pencuri sapi dan yang menuduh, Rabu (26/7) malam.
Kericuhan pun terjadi hingga main hakim sendiri saat di Mapolsek, karena kedua kubu tersebut tak ada yang mau mengalah. Massa ingin menghakimi Hasan, karena telah menuduh Samsudi, warga Kademangan, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo, sebagai pencuri sapi sekaligus pemilik sapi.
Kericuhan bisa diredam setelah Kapolresta Probolinggo, datang ke Mapolsek. Dan berhasil mendinginkan amarah massa. Aksi massa itu dipicu soal saling klaim kepemilikan sapi. Dimana Hasan, menuduh Samsudi, telah mencuri sapi miliknya, padahal sapi yang dibawa Samsudi ke pasar hewan, benar miliknya.
“Saya tidak terima, soalnya ini benar sapi saya, dan bulek saya di kasik keluarga dari kecil. Saya tidak terima, keluarga minta di proses hukum,” ujar Samsudi, ketika di lokasi.
Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurizal mengatakan sapi yang di duga milik Hasan ternyata kembar, kebetulan sapi milik Hasan, hilang dicuri orang.
“Ada sedikit kesalahpahaman, di sapi itu ada masing-masing punya ciri-ciri khusus yaitu susu yang dobel, setelah di cek kembali teryata dua sapi yaitu sapi itu kembar. Sehingga kesalah pahaman ini kita selesaikan secara kekeluargaan. Alhamdulillah massa bisa kita tenangkan,” terang Kapolres.
Setelah diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak ada dendam, akhirnya massa membubarkan diri dengan tertib. (mrh)