Jakarta, reportasenews.com – Operator jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), PT Lintas Marga Sedaya (LMS) bersiap menyambut musim mudik Lebaran 2017 untuk memperlancar arus lalu lintas di tol sepanjang 116,75 Km.
Sekitar lebih dari 60.000 kendaraan per hari pada puncak arus mudik H-3/H-2 dan pada puncak arus balik H+6 Lebaran, diperkirakan melintas di Gerbang Tol (GT) Palimanan selama Lebaran tahun ini, dan diprediksi akan meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.
Dengan adanya peningkatan arus kendaraan tersebut, PT. LMS melakukan sejumlah antisipasi salah satunya dengan mengoptimalkan gardu tol. Saat musim mudik, 26 gardu dibuka untuk masuk dari normalnya 12 gardu. Sebaliknya saat arus balik, 26 gardu dibuka untuk keluar.
“Kita optimalkan gardu pembayaran yang kita miliki. Khusus Lebaran, ada 26 gardu yang kita siapkan, dari jumlah sebelumnya 12 gardu,” kata Vice President Director PT LMS, Firdaus Azis dalam acara buka bersama Media di Aston Rasuna Hotel, Jakarta, Senin (19/6).
Untuk mengantisipasi tingginya volume lalu lintas di Tol Cipali ini, LMS juga menambah fasilitas seperti parking bay atau kantung parkir baru di beberapa lokasi, yaitu di bekas gerbang tol Cikopo di KM 78 A (arah Cirebon) dan KM 78 B (arah Jakarta) serta di KM 153+400 A (arah Cirebon) dan KM 155+200 B (arah Jakarta). Setiap parking bay juga dilengkapi fasilitas mushola dan toilet.
Sedangkan untuk rest area, LMS akan menambah beberapa kios makanan, restoran, penambahan tempat parkir kendaraan, standby Gen-Set, penyediaan BBM dalam kemasan berukuran 5 – 10 liter dari Pertamina, serta pengadaan posko kesehatan dan bengkel siaga.
“Hal-hal lainnya untuk persiapan mudik Lebaran adalah melakukan koordinasi dengan mengacu kepada kesepakatan atau arahan dari Pemerintah,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Jalan tol Cipali sepanjang 116,75 kilometer merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia dan merupakan bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa. Jalan Tol Cikopo-Palimanan melintasi 5 kabupaten di Jawa Barat yaitu Kabupaten Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon. (tam)
