Korea, reportasenews.com– Kegagalan pemasaran Samsung Galaxy Note 7 membuat ponsel premium ini ditarik dari seluruh dunia, jumlahnya cukup besar jutaan batang smartphone tak terpakai dikembalikan ke Samsung.
Beberapa badan lingkungan dunia mendesak Samsung agar jangan menghancurkan limbah ponsel gagal itu, tapi harus diolah kembali agar bisa dipakai beberapa komponennya untuk digunakan di smartphone masa depan mereka.
Desakan itu membuahkan hasil, Samsung menanggapinya dengan melakukan langkah daur ulang.
Samsung akan mengurai komponen Galaxy Note 7 dan memakai kembali komponenyang masih bagus seperti kamera dan alarm, sehingga mereka dapat digunakan dan dijual kembali di ponsel masa depan.
Untuk komponen yang tidak dapat di-repurposed, perusahaan akan mengekstrak dan mendaur ulang bahan baku dengan cara ramah lingkungan.
Samsung juga mengumumkan akan berpartisipasi dalam penelitian baru yang dipimpin oleh Uni Eropa bertujuan untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan baru untuk mendaur ulang smartphone.
Jutaan ton bahan baku yang berharga dipasang dalam komponen elektronik sekali pakai yang tidak mungkin untuk diperbaiki dan sengaja dirancang untuk tidak bertahan lama, yang membuat jutaan gadget yang telah dibeli lalu rusak akan dibuang ketempat sampah setiap tahun.
Pabrik elektronik sebagian besar didukung oleh energi batubara yang berkontribusi terhadap pemanasan global, industri elektronik dibuat oleh para pekerja menggunakan bahan kimia berbahaya, yang memiliki dampak yang luar biasa pada kesehatan mereka dan kesehatan lingkungan setempat. (hsg/ Greenpeace)