Pontianak, reportasenews.com – Sapi kurban, bantuan dari Presiden Republik Indonesia untuk Provinsi Kalimantan Barat di sembelih di Masjid Raya Syuhada, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 pada Senin (17/6/2024).
Untuk melakukan penjaminan terhadap daging sapi kurban presiden RI masuk kategori Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), maka Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan pemeriksaan antemortem dan postmortem ke lokasi pemotongan hewan ternak qurban.
Sapi kurban Presiden RI ini memiliki bobot 1 ton diperoleh dari salah satu peternak di Kabupaten Kubu Raya.
Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, drh. Banter Wahyudi memastikan sapi Kurban Presiden RI dalam keadaan sehat dan layak untuk dipotong. Hal ini dapat dipastikan karena telah dilakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan hewan sejak sapi tersebut masih berada di daerah asalnya.
“Selain pemeriksaan fisik, juga dilakukan pemeriksaan labortatorium di UPT Kesmavet, Kesehatan Hewan dan Klinik Hewan Provinsi Kalimantan Barat dan Balai Veteriner Banjarbaru,” ucapnya.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan antemortem juga tidak ditemukan kelainan apapun pada organ dalam seperti hati, paru-paru, jantung dan ginjal. Berdasarkan hasil pemeriksaan postmortem tersebut maka diberikan keputusan daging sapi kurban Presiden RI layak untuk dikonsumsi dan diedarkan,” tambahnya.
Banter menjelaskan, pelaksanaan penanganan daging kurban juga dilaksanakan dengan memperhatikan hygiene sanitasi yang baik.
Dijelaskannya, para pekerja yang melakukan pemotongan hewan qurban juga diwajibkan menjaga hygiene personel dengan menggunakan sarana pelindung diri seperi apron / celemek, cover shoes, masker, mencuci tangan sebelum menangani daging, dan Kawasan tersebut bebas dari asap rokok.
“Diharapkan pemotongan sapi kurban presiden serta penanganan dagingnya di Masjid Raya Syuhada ini dapat menjadi contoh bagi lokasi pemotongan lainnya di kabupaten bengkayang dan Kalimantan Barat, supaya mendapatkan daging kurban yang Aman, sehat, Utuh dan Halal (ASUH),” imbuhnya.
Sementara itu, H. Yusli Anong selaku Ketua Panitia Kurban Masjid Raya Syuhada, merasa bangga dan terhormat dikarenakan masjid-nya mendapatkan amanah untuk melaksanakan pemotongan hewan kurban dari Presiden RI.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih terhadap bimbingan dan arahan dari Tim Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat yang membimbing penanganan sapi Presiden sejak dari pemeliharaan yang baik, pemotongan yang sesuai dengan kaidah kesejahteraan hewan, serta penanganan daging yang higienis. Benar-benar merupakan pengalaman yang berharga dan akan diterapkan pada pemotongan hewan kurban pada tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya. (*/das)
