Sukacita jamaah calon haji kloter 25 asal kota Pontianak yang berangkat ke tanah suci, dan dilepas langsung Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. (foto Adi Saputro).
Pontianak, Kalimantan Barat, reportasenews.com – Satu jamaah calon haji asal kota Pontianak mengalami gangguan kesehatan, gagal berangkat ke tanah suci. Sementara satu orang jamaah calon haji ini lainnya yang sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Batam, dinyatakan layak untuk terbang, sehingga rencana akan diberangkatkan ke tanah suci baru pada Kamis (15/6/2023).
“Nyonya NS (72) jamaah calon haji kota Pontianak setelah jalani pemeriksaan kesehatan di karatina kesehatan di Batam sempat didiagnosis alami gagal jantung kongestif, sempat di rawat di Rumah Sakit si Batam, namun pada hari ini bersama jemaah yang lain dari kloter 25 asal kota Pontianak sudah diberangkatkan ke tanah suci dini hari tadi, ” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Kalbar, Harisson.
Harisson yang juga menjabat Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) daerah Kalimantan Barat mengatakan, Kloter 25 asal kota Pontianak berjumlah 370 orang jemaah calon haji.
Harisson menjelaskan sementara 1 orang jamaah calon haji dianggap tidak layak untuk berangkat ke tanah suci karena mengalami gagal ginjal kronis yang harus menjalani cuci darah.
“Yang bersangkutan akan dipulangkan hari ini dari Batam ke Pontianak,” ujarnya.
“Bapak AS (58) jamaah calon haji kota Pontianak ini setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di karatina kesehatan di Batam ternyata mengalami sakit Gagal Ginjal Kronis (Hemodialisa) sehingga dari pemeriksaan kesehatan ini, beliau dibatalkan diterbangkan ke tanah suci dan pada hari ini diterbangkan kembali ke Kota Pontianak, “jelasnya. (das)