Menu

Mode Gelap

Nasional · 5 Okt 2016 12:14 WIB ·

Satu Orang Warga Kalbar Meninggal Dunia Di Padepokan Kanjeng Dimas


					Kanjeng Taat Pribadi Memamerkan Uang Di Gudang Perbesar

Kanjeng Taat Pribadi Memamerkan Uang Di Gudang

PONTIANAK, REPORTASE -  Waris, warga Gang Gusti Khaidir Dua, kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, meninggal dunia setelah menjadi pengikut Kanjeng Dimas Taat Pribadi. Jenasahnya telah dimakamkan di Brebes, Jawa Tengah.

“Waris meninggal dunia di Padepokan Kanjeng Dimas, dan kasus kematiannya Waris ini belum jelas penyebabnya, dan jauh sebelum kasus Padepokan ini terkuak ke publik,” kata kepala bidang Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Polisi Suhadi SW kepada wartawan, Rabu (5/10).

Suhadi menjelaskan berita meninggalnya Waris ini diperoleh dari Hartono alias Tono (50), yang bersebelahan satu gang dengan rumah korban yakni di gang Gusti Khaidir I  Nomor 59 RT 003 RW 002, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah. Sementara saat ini, Hartono masih berada di Padepokan di Desa Wangkalan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

“Dari keterangan Hartono, korban meninggal dunia karena penyakit asma dan diabetes mellitus. Korban merupakan satu rombongan dengannya, dimana rombongan yang lain sebanyak dua orang sudah kembali ke Sungai Pinyuh, masing masing Junaidi Ibrahim (46), dan Abu Bakar (42),” ujarnya.

Selain hartono, lanjut Suhadi, masih satu keluarga beranggotakan empat orang, masing masing Sukarno selaku pimpinan kelompok, Tri Nengsih, Sulastri dan Tri Margono. Anak Sukarno, yakni  Abdul Muin dan Nasrin, keduanya tinggal di Gang Masjid RT 004 RW 002. Selain itu Hajjah Azizah bersama dua cucunya masing masing Zainudin dan Rangga tinggal di Gang Pancasila Luar Sungai Pinyuh  belum juga kembali.

Sementara itu, kelompok lain yang belum kembali adalah Mumajat, pekerjaan pedagang,  alamat rumah kontrakan di Gang Usaha karena rumah miliknya telah disita oleh Credit Union.

Yadi dan Surya, keduanya anak Mumajat dan Erwan pedaģang.

“Jadi saat ini warga masyarakat Kalimantan Barat asal Sungai Pinyuh yang masih tertinggal di Padepokan Dimas Kanjeng, ada 15 orang dua orang telah kembali dan seorang meninggal dunia,” terangnya.

Terkait masalah Rumah Mumajat yang disita Credit Union, Suhadi menjelaskan kemungkinan yang bersangkutan meminjam uang untuk digandakan di Padepokan Dimas Kanjeng Pimpinan Taat Pribadi.

“Polda Kalbar akan memberi masukan kepada penyidik Polda Jatim untuk mendalaminya termasuk kematian korban Waris, apakah memang meninggal karena sakit atau ada penyebab lain,” ujarnya.

Oleh karena itu pihaknya kembali mengimbau kepada warga masyarakat yang merasa dirugikan oleh Taat Pribadi, pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng untuk melapor kepada aparat kepolisian terdekat untuk ditindaklanjuti. (ds)

Komentar

Baca Lainnya

Situ Bahar Tercemar Limbah Beracun, Warga Cemas Air Tanah Turut Tercemar

18 Januari 2025 - 16:29 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Jambret Ponsel Milik Emak-emak Seharga Rp 20 Juta

18 Januari 2025 - 16:07 WIB

Surat Terbuka untuk Presiden Republik Indonesia

18 Januari 2025 - 10:51 WIB

Kejaksaan Agung Serahkan Zarof Ricar ke JPU Kejari Jakarta Selatan

17 Januari 2025 - 15:29 WIB

Anggota Polisi Disiram Air Keras Saat Cegah Tawuran di Tangerang

17 Januari 2025 - 15:08 WIB

Pemkab Halbar Tetapkan. status Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ibu Selama 14 Hari

17 Januari 2025 - 14:40 WIB

Trending di Daerah