Situbondo,reportasenews.com – Pada akhir Desember 2017, sebanyak lima warga yang tersebar pada lima kecamatan di Kabupaten Situbondo terjangkit penyakit difteri, satu orang penderita diantaranya meninggal dunia, sehingga Situbondo dinyatakan kejadian luar biasa (KLB) difteri.
Pernyataan Situbondo dinyatakan KLB difteri itu disampaikan langsung Abu Bakar Abdi, kepala dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, usai mengikuti rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Pemkab Situbondo.
“Situbondo dinyatakan KLB Difteri, karena pada akhir akhir tahun 2017 mencapai lima orang penderita, satu orang penderita meninggal dunia. Ini terjadi karena penularan penyakit difteri sangat cepat,” kata Abu Bakar Abdi, Kepala Dinkes Pemkab Situbondo, Kamis (4/1).
Menurutnya, penularan bakteri difteri menular cepat melalui udara. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit difteri, petugas Dinkes Situbondo akan langsung melakukan vaksinasi difteri terhadap warga satu kampung tersebut.
“Bahkan keinginan kami ketika dalam satu kecamatan ada satu orang saja yang terkena penyakit difteri, akan dilakukan vaksinasi seluruh warga di satu kecamatan itu,” ucapnya.
Abu Bakar menambahkan, vaksinasi difteri secara massal di lima kecamatan akan dilaksanakan pada Maret 2018 mendatang, mulai vaksinasi bagi balita, anak-anak dan dewasa.
Diperoleh keterangan, dari lima penderita difteri satu di antaranya meninggal dunia yakni, berinisial M sudah berusia 72 tahun asal Desa Kalirejo, Kecamatan Sumbermalang, dan korban menderita difteri selama dua bulan.
Lima orang penderita penyakit difteri tersebut tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Situbondo. Masing-masing di Kecamatan Sumbermalang, Banyuglugur, Mangaran, Arjasa dan Kecamatan Jangkar. (fat)