Menu

Mode Gelap
Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Dwikora Pontianak Mulai Padat

Daerah · 4 Nov 2023 15:25 WIB ·

Satu Warga Tewas Dalam Kericuhan di Mandiangin, Sarwani: Pemerintah Sarolangun Lamban


					Satu Warga Tewas Dalam Kericuhan di Mandiangin, Sarwani: Pemerintah Sarolangun Lamban Perbesar

Warga Sarolangun blokir jalan buntut kericuhan antar pelajar SMA.

 

Jambi, reportasenews.com
Anggota DPRD Kabupaten Sarolangun Achmad Syarwani menyesalkan lambannya respon pemerintah dan tokoh masyarakat setempat dalam menyikapi aksi pemblokiran jalan lintas Sarolangun – Jambi di Desa Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Jambi yang berujung bentrok hingga seorang warga tewas pada Jumat tengah malam.

Kepada reportasenews.com, Sarwani mengatakan, aksi pemblokiran jalan itu seharusnya tidak perlu terjadi apabila para tokoh masyarakat serta aparatur pemerintah setempat duduk bersama untuk mencari solusi dan penyelesaian.

“Seharusnya tokoh masyarakat bersama unsur pemerintah gerak cepat dan duduk bersama sebelum peristiwa itu berlarut-larut hingga menimbulkan kemarahan warga seperti ini,” ujar Sarwani, Sabtu (4/11).

Sarwani juga menyesalkan lambannya respon Bupati Sarolangun dalam menyikapi dampak dari bentrokan antar siswa SMA 4 Sarolangun beberapa hari lalu yang mengakibatkan beberapa siswa menderita luka hingga berujung pemblokiran jalan.

“Terkesan Bupati Sarolangun ini seperti melakukan pembiaran,” tegas Sarwani.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sarolangun ini mengimbau agar warga Desa Mandiangin mengendalikan diri dan jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Anggota legislatif yang akrab disapa Sarwan ini juga meminta warga agar menghentikan aksi pemblokiran jalan.

“Saya berharap agar warga Desa Mandiangin menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini kepada pemerintah dan aparat penegak hukum,” tambah Sarwani.

Terhadap aparat kepolisian, Sarwani mendesak agar polisi segera menangkap pelaku penganiayaan siswa yang dianggap menjadi salahsatu pemicu kemarahan warga.

Terkait seorang warga yang meninggal dunia dalam aksi pemblokiran jalan, Sarwani mendesak polisi untuk mengusut secara pasti penyebab kematian warga tersebut.

“Agar tidak menimbulkan isu negatif di publik, polisi harus usut tuntas penyebab kematian warga tersebut,” pungkas Sarwani.

Polisi membantah isu yang menyebabkan korban meninggal akibat dianiaya oknum polisi

Kasat Reskrim Polres Sarolangun Iptu Cindo Kottama mengatakan pemuda yang meninggal tersebut terjatuh sendiri. Bahkan pemuda tersebut sempat mengibas pisau ke arah anggota polisi yang sedang membubarkan massa.

“Yang saya dapat cerita dari kawan-kawan di depan (membubarkan massa) karena posisi saya di belakang. Dia ini mabuk, kibas-kibas pisau ke anggota sambil jalan mundur. Terus karena sedang mabuk, sempoyongan jatuh. Terus berdiri lagi. Dua kali jatuh. Anggota tidak berani dekat karena membawa pisau. Pas dia mau lari, tersandunglah jatuh. Langsung pingsan tidak sadarkan diri,” lanjutnya, dikutip dari detik.com. (Bud)

Komentar
Artikel ini telah dibaca 293 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Miris, UMK Situbondo Cuma Naik 35 Ribu Terendah di Jatim

1 Desember 2023 - 21:54 WIB

Satlantas Polres Situbondo, Santuni Tiga Anak Yatim Korban Laka Lantas

1 Desember 2023 - 21:16 WIB

Film Gampang Cuan Jadi Film Drama Komedi Terlaris 2023

1 Desember 2023 - 21:12 WIB

Kepala BNPT Tegaskan Indonesia Komitmen Lindungi Anak-Anak Dari Tindak Kejahatan Teroris

1 Desember 2023 - 20:39 WIB

Satu Rumah Roboh Diterjang Hujan Angin, Puluhan Lainnya Rusak

1 Desember 2023 - 17:27 WIB

Spesialis Pencuri Mesin Pompa Air Ditangkap, Dua Pelaku Kabur

1 Desember 2023 - 17:22 WIB

Trending di Daerah