Jakarta, reportasenews.com-Sea survival menjadi salah satu menu utama dalam pelatihan moral, mental dan disiplin bagi calon taruna/ i Sekolah Tinggi Ilmu Maritim AMI (STIMAR AMI) di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Dalam pelatihan yang bekerja sama dengan Kolat Koarmabar ini, berlangsung selama tiga hari dengan penekanan kepada membentuk moral, mental dan disiplin peserta agar mampu melaksanakan tugas sesuai fungsi asasi dan mampu melaksanakan tugas operasional di lapangan.
Pada materi ini, catar diajarkan bagaimana bertahan hidup mengambang di atas permukaan air, tidak mudah panik dan mampu mengendalikan dan menyelamatkan diri dalam situasi darurat.
“Kondisi latihan ini mirip kondisi darurat di atas kapal, sehingga mereka nantinya akan terbiasa dengan lingkungan di lautan yang akan dijalaninya sebagai pelaut,” kata Wakil Ketua Bidang Ketarunaan dan Kelembagaan STIMAR AMI Anggraeni Esti Suyoto.
Pelatihan ini melibatkan Kolat Koarmabar pada pelajaran teori di kelas dan lapangan, pembekalan dan pembinaan mental dan fisik. Sasarannya membangun jiwa korsa dan kebersamaan yang tinggi, kedisiplinan, bela diri, sea survival, peraturan dinas dalam, kepemimpinan dan kemampuan berorganisasi.

Para Catar yang mengikuti latihan aspek sea survival. Pada tahun ajaran 2017 STIMAR AMI telah merekrut 207 calon taruna/ i terbagi dalam bidang Nautika, Teknika, Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga & Kepelabuhan.
Selama pelatihan, para pelatih juga menekankan kegiatan fisik dan mental untuk melatih ketangkasan serta kebugaran calon taruna/ i.
“Para Catar/i baru itu yang akan digembleng dalam sistem pendidikan maritim yang berkualitas agar bisa bersaing di dunia internasional. Mereka akan menjadi ujung tombak perekonomian maritim di Indonesia dan dunia,” kata Anggraeni. (tat)