Menu

Mode Gelap

Daerah · 10 Agu 2024 17:36 WIB ·

Seekor Anak Banteng Jawa Lahir di Kawasan TN Baluran Situbondo


					kondisi induk dan anak banteng jawa yang baru dilahirkan di tempat penangkaran SSB TN Baluran Situbondo. Perbesar

kondisi induk dan anak banteng jawa yang baru dilahirkan di tempat penangkaran SSB TN Baluran Situbondo.

Situbondo, reportasenews.com – Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, mengumumkan kelahiran seekor anak banteng jawa (Bos Javanicus). Anak banteng jantan lahir dari pasangan banteng jawa “Dimas” dan “Tina”, yakni indukan dari Taman Safari Indonesia II Prigen.

Saat ini, lahirnya seekor anak banteng dengan berat badan 21,5 kilogram, tinggi badan 64 cm, panjang badan 73 cm dan lingkar dada 66 cm itu, dipantau langsung perawat banteng TN Baluran, untuk memastikan kesehatan dan perkembangannya.

Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, Johan Setiawan mengatakan, jika pasangan banteng Jawa Dimas dan Tina melahirkan bayinya pada Jumat, 9 Agustus 2024 sekitar pukul 04.30 WIB.

“Proses kelahiran berlangsung secara normal. Selain itu, kondisi anak banteng dari pasangan Dimas dan Tina, yakni pasangan indukan yang didatangkan dari Taman Safari Indonesia II Prigen kondisinya sehat,”ujar Johan Setiawan, Sabtu (10/8/2024).

Menurutnya, dengan lahirnya anak banteng jantan, sehingga jumlah banteng di suaka satwa banteng Taman Nasional Baluran tercatat sebanyak delapan ekor. Rinciannya, tiga ekor jantan dan lima ekor betina.

“Dengan lahirnya anak banteng jantan ini, menjadi momentum yang sangat bahagia. bagi kami. Ini merupakan bukti dari upaya keras kami dalam menjaga dan melestarikan spesies banteng yang terancam punah,”ujar pria yang akrab dipanggil Johan.

Lebih jauh Johan menambahkan, saat ini di suaka satwa banteng (SSB) TN Baluran Situbondo, juga sedang menunggu kelahiran banteng dari betina “Usi” dengan pejantan “Dimas” yang diperkirakan akan lahir pada akhir bulan Agustus 2024 mendatang.

“Saat ini, SSB TN Baluran telah melepasliarkan lima ekor banteng yang terdiri dari dua ekor jantan dan tiga ekor betina sebagai upaya untuk meningkatkan populasi banteng di alam dan variasi genetiknya,”bebernya. (fat)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Universitas Dian Nusantara Gelar Pelatihan Siaran Langsung Televisi di SMK Islam PB Soedirman 1

19 Januari 2025 - 13:08 WIB

Situ Bahar Tercemar Limbah Beracun, Warga Cemas Air Tanah Turut Tercemar

18 Januari 2025 - 16:29 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Jambret Ponsel Milik Emak-emak Seharga Rp 20 Juta

18 Januari 2025 - 16:07 WIB

Surat Terbuka untuk Presiden Republik Indonesia

18 Januari 2025 - 10:51 WIB

Kejaksaan Agung Serahkan Zarof Ricar ke JPU Kejari Jakarta Selatan

17 Januari 2025 - 15:29 WIB

Anggota Polisi Disiram Air Keras Saat Cegah Tawuran di Tangerang

17 Januari 2025 - 15:08 WIB

Trending di Hukum