Menu

Mode Gelap

Hukum · 11 Jan 2017 16:00 WIB ·

Sehari 5 Longsor Terjadi di Kawasan Tosari


					Petugas BPBD Kabupaten Pasuruan yang sedang membersihkan material longsor (foto : abd)

Perbesar

Petugas BPBD Kabupaten Pasuruan yang sedang membersihkan material longsor (foto : abd)

Pasuruan, reportasenews.com – Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengakibatkan terjadinya tanah longsor di 5 titik.

Dua diantaranya sempat menutupi jalan utama di Dusun Wonopolo, Desa Ngadiwono dan Dusun Wonokitri, Desa Wonokitri, Selasa (10/1) sore.

Akibatnya jalur wisata dari Tosari menuju ke kawasan penanjakan, tertutup material tanah longsor selama sehari penuh.

Longsoran material tanah setinggi 4 meter dan lebar 3 meter tersebut, membuat transportasi darat terputus. Bahkan untuk kendaraan roda empat harus memutar sejauh 5 km lebih dari Wonokitri ke Tosari.

“Longsor ini terjadi saat hujan lebat selasa sore kemarin. Suaranya tanah yang jatuh ke jalanan bergemuruh dan langsung menutupi jalan desa ini dan tak bisa dilewati kendaraan mobil, “ujar Siswaji, Warga Wonokitri, Rabu (11/1) siang.

Menurutnya, longsor di tempatnya kerap terjadi meski skalanya kecil. Namun kali ini longsor cukup besar hingga menutup badan jalan.

“Kejadian tanah longsor ini juga sempat memutuskan jalur ekonomi warga. Sebab jalan ini merupakan jalur utama bagi warga desa wonokitri untuk menuju ke kecamatan tosari. Usai kejadian kemarin, hanya sepeda motor yang bisa melewatinya, itupun harus berhati-hati karena jalannya licin,”terangnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, melakukan pembersihan material tanah yang menutup jalan utama tersebut dengan menggunakan alat berat, Rabu (11/1) pagi.

“Kami sudah melakukan pembersihan material tanah bekas longsoran ini, agar bisa dilalui kendaraan roda empat. Jalan ini merupakan jalur transportasi bagi warga, “kata kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, saat di lokasi.

Dijelaskannya, untuk daerah Tosari ini sudah masuk dalam pemetaan kawasan rawan longsor.”Dalam sehari saja ada lima kejadian longsor. Yakni di dusun wonopolo longsor mengenai jalan desa, namun tak parah dan yang terjadi di dusun wonokitri sempat menutup badan jalan. Semuanya sudah teratasi dan saat ini tinggal memantau kawasan yang rawan longsor dan memberikan sosialisasi pada warga sekitar yang lingkungannya rawan, “ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa selama musim hujan ini pihaknya menetapkan wilayah Kecamatan Tosari menjadi prioritas utama penanganan bencana longsor.

Sebab selama musim hujan bencana longsor ini sewaktu-waktu bisa terjadi tanpa diprediksi juah hari.

“Di wilayah kecamatan tosari ini, banyak perbukitan ditambah dengan kondisi tanahnya yang labil, yang berpotensi longsor saat hujan. Bahkan terjadi di beberapa titik yang lokasinya berbeda, “pungkasnya. (abd)

 

Komentar

Baca Lainnya

Penggelapan Jaminan 452 Hektar, Siapa Berbohong ? BI atau Kemenkeu ?

23 Maret 2025 - 13:49 WIB

Kemenkeu, Sri Mulyani dan Gubernur BI, Perry Warjiyo. (foto. Ist)

Mengawali Masa Siaga Ramadhan, PLN UIT JBT Lakukan Audiensi dengan BPN, Perkuat Kolaborasi Pengamanan Aset

13 Maret 2025 - 20:20 WIB

Berkah Ramadhan, PLN UIT JBT Nyalakan Listrik, Wujudkan Mimpi Masyarakat dalam Light Up The Dream

12 Maret 2025 - 19:00 WIB

General Manager PLN UIT JBT Terjun Langsung di Titik Banjir, Pantau Penanganan Gardu Induk Terdampak

7 Maret 2025 - 19:41 WIB

Gelaran Retreat Kepala Daerah di Magelang Selesai, PLN UIT JBT Sukses Kawal Kelistrikan Tanpa Kedip

4 Maret 2025 - 23:10 WIB

Retreat Kepala Daerah di Magelang, PLN UIT JBT Siagakan Petugas 24 Jam Siap Kawal Sistem Transmisi Andal 

4 Maret 2025 - 22:54 WIB

Trending di Nasional