JAKARTA-RN.COM – Selasa malam kemarin, BNN menggelar operasi gabungan bersama Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, dan dibantu Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Tim gabungan ini menangkap enam orang di sebuah kamar di Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, dan telah diamankan di Polda Metro Jaya. Hasil uji tes laboratorium, urine keenam orang tersebut dinyatakan positif.
Keenam orang itu adalah RY (40), R (25), DI (28), LAN (22), JR (35) dan V (25).
Selain menemukan tiga butir pil ekstasi dari tangan V, petugas juga menemukan sepucuk senjata api dari tangan RY.
Namun, menurut Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Jhon Turman Panjaitan, empat orang di antaranya hari ini sudah diserahkan ke Badan Narkotika Propinsi DKI untuk menjalani rehabilitasi.
Satu orang atas nama V, telah ditahan di Rutan Khusus Narkoba Polda Metro Jaya karena kedapatan menyimpan tiga butir pil ekstasi.
Sedangkan, RY, salah satu petinggi di Nagaswara Music, yang urinenya juga positif, telah diserahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk diproses lebih lanjut terkait kepemilikan senjata api.
“RY sudah kita serahkan malam itu ke krimum untuk ditangani soal senjata apinya. Dia (RY) memang urinnya positif, namun zat yang kita temukan bukan narkoba tapi obat-obatan dokter,” ungkap Jhon Turman saat dikonfirmasi reportasenews.com, Rabu (7/9).
Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh reportasenews.com dari seorang karyawan Nagaswara Music yang menolak disebut identitasnya, menyatakan bahwa RY sejak Rabu sore tadi sudah terlihat lagi di kantornya.
“Sejak sore tadi dia (RY) sudah masuk kantor lagi,” ujar sumber itu.
Sejumlah pihak yang dikonfirmasi perihal RY yang dikabarkan sudah dilepaskan oleh polisi, tutup mulut dan mengaku tidak tahu.
Menanggapi informasi tersebut, Kombes Pol Jhon Turman Panjaitan mengaku belum tau. “Coba di konfirmasi sama dit krimum karena yang menangani senpi adalah krimum,” cetus Jhon Turman.
Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Rudi Haryanto kepada reportasenews.com, justru mengaku belum menerima laporan sama sekali terkait kasus tersebut.
“Saya belum dapat laporan kejadian tersebut. Saya cek dulu ya,” ujar Rudi Haryanto.
Sedangkan Bos Nagaswara Music, Rahayu Kertawiguna, menolak menanggapi tentang penangkapan bawahannya, yang belakangan dikabarkan telah dilepas lagi oleh polisi.
Kombes Jhon Turman menambahkan, pihaknya masih terus mendalami asal usul pil ekstasi yang disita dari tersangka.
“Tersangka belum mau mengaku terus terang,” pungkas Jhon Turman.
Berbeda dengan hasil beberapa operasi gabungan penangkapan kasus narkoba sebelumnya, hasil penangkapan keenam orang tersebut, hingga saat ini belum juga dirilis secara resmi oleh Polda Metro Jaya. (Tjg)