Pasuruan, reportasenews.com – Dua peristiwa longsor terjadi di jalan desa yakni di Desa Podokoyo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (11/2) siang. Pertama longsoran terjadi di kawasan jalur wisata di lokasi Desa Podokoyo Atas, yang menuju Desa Wonokitri, dengan volume ketinggian mencapai 30 meter dan 12 meter dengan ketebalan 3 meter dan kejadian di perkirakan sekitar pukul 14.10 wib.
Materialan longsor yang menimbun badan jalan desa menuju lautan pasir wisata Gunung Bromo tersebut, tentu saja mengakibatkan kendaraan roda empat dan dua, tidak bisa lewat. Sehingga untuk ke Desa Wonokitri, harus memutar lewat jalur lain.
“Longsor terjadi siang tadi. Beruntung tidak ada korban jiwa. Peristiwa longsor ini sudah dilaporkan ke pihak berwenang, “kata Sudiono, warga Desa Podokoyo, Sabtu (11/2).
Sementara, longsor di tempat lain terjadi sekitar pukul 15.00 wib, yang tak jauh dari longsoran pertama. Kedua terjadi di Dusun Podokoyo, Desa Podokoyo, tepatnya di belakang salah satu rumah warga yang diketahui bernama Mulyono dengan volume lebar 4 meter tinggi 6 dengan kerugian kurang lebih 7 juta rupiah. Beruntung rumah warga yang terdampak longsoran tersebut, tidak menimbulkan kerusakan parah.
Longsor yang kerap terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ini, lantaran tanah yang cukup labil. Hal itu juga diakibatkan hujan yang sering mengguyur di kawasan lereng Gunung Bromo ini berintensitas tinggi. Longsor pertama masih bisa diatasi dengan kerja bakti puluhan warga, paguyuban kendaraan wisata dan petugas TNBTS. Namun tenaga tak memadai, dilanjutkan esok pagi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi untuk mendatangkan alat berat ke lokasi. Di Desa Podokoyo yang merupakan Desa Tangguh Bencana karena rawan longsor memang disediakan alat berat.
“Kita berharap secepatnya jalur yang terkena longsor bisa dilalui, “tandas Sugeng. (abd).