Jakarta, reportasenews.com – Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai, NATO, pada Rabu (23/03/22) memperkirakan, antara 7.000 hingga 15.000 tentara Rusia tewas oleh pasukan Ukraina. Menurut laporan dari Associated Press, angka ini setara dengan saat Soviet menginvasi Afghanistan selama 10 tahun.
Seorang pejabat senior militer NATO mengatakan, perkiraan aliansi itu didasarkan pada informasi dari pihak berwenang Ukraina, data yang dirilis Rusia, dan intelijen yang dikumpulkan dari sumber terbuka.
Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim di bawah aturan dasar yang ditetapkan oleh NATO.
Presiden Volodymyr Zelensky hampir dua minggu lalu mengatakan, sekitar 1.300 prajurit Ukraina tewas.
Pejabat senior Kementerian Pertahanan AS pada Rabu (23/3/2022) mengatakan, pasukan darat Rusia tampaknya menggali dan mengatur posisi pertahanan sekitar 15-20 kilometer di luar Kiev, ibu kota Ukraina, karena mereka hanya membuat sedikit kemajuan atau bahkan tidak sama sekali menuju pusat kota.
Pejabat yang juga berbicara dengan syarat anonim itu mengatakan, tampaknya pasukan Rusia tidak lagi berusaha untuk maju ke kota, dan di beberapa daerah timur Kyiv pasukan Ukraina memukul mundur tentara Rusia lebih jauh.
Sebaliknya, pasukan Rusia tampaknya memprioritaskan pertempuran di wilayah Luhansk dan Donetsk di Donbass, dalam upaya untuk memotong pasukan Ukraina dan mencegah mereka bergerak ke barat untuk mempertahankan kota-kota lain, kata pejabat itu.
AS juga melihat aktivitas dari kapal-kapal Rusia di Laut Azov, termasuk yang tampaknya merupakan upaya mengirim kapal pendarat ke darat dengan persediaan, termasuk kendaraan, tambah pejabat tersebut. (*)