Menu

Mode Gelap

Internasional · 4 Apr 2017 08:00 WIB ·

Sejarah Ledakan Bom Terburuk Disistem Transportasi Publik Rusia


					Serangan bom mematikan didalam bis di Volgograd / Sputnik Perbesar

Serangan bom mematikan didalam bis di Volgograd / Sputnik

Rusia, reportasenews.com – Sejarah kelam peledakan bom mematikan disistem transportasi publik Rusia pernah tercatat dimasa lalu. Apa yang terjadi kemarin di kereta subway St.Petersburg seolah mengorek luka paling menyakitkan atas serangan teroris kepada warga tak bersalah ditempat umum.

2013 – bom Volgograd.
Pada tanggal 30 Desember 2013, seorang penyerang bunuh diri mentargetkan bis listrik yang padat penumpang di selatan kota Volgograd (sebelumnya disebut kota Stalingrad), menewaskan 17 orang, termasuk teroris sendiri, dan melukai lebih dari 20.

Pembom bunuh diri memicu bahan peledak improvisasi di pintu masuk ke stasiun ketika perilakunya yang mencurigakan mendapat perhatian polisi. Karena terdesak tampaknya pelaku lantas meledakan dirinya.

Para pejabat keamanan mengatakan bahwa jumlah korban akan jauh lebih besar jika teroris ini mampu membawa masuk bom kedalam stasiun yang padat oleh penumpang.

2011 – serangan Domodedovo Internasional di Moskow
Serangan lain teroris yang mempunyai catatan kelam berlangsung dijalur kedatangan internasional aula Bandara Internasional Domodedovo Moskow. Airport ini adalah salah satu bandara tersibuk di Eropa Timur pada 24 Januari 2011.

Hasil bom tersebut menewaskan 37 orang dan melukai 172 lainnya. Kebanyakan korban adalah warga negara Rusia, namun warga Tajikistan, Jerman, Uzbekistan, Inggris, Austria, dan Ukraina juga di antara para korban.

Dalam beberapa minggu, faksi yang disebut Emirat Kaukasus yang dipimpin oleh Doku Umarov, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Pelaku Umarov adalah tokoh teroris paling dicari Rusia.

Kemudian, Komite Investigasi Rusia mengidentifikasi pembom bunuh diri sebagai seorang pria 20 tahun dari Kaukasus Utara, dan menekankan bahwa serangan itu ditujukan untuk semua orang asing sebagai sasaran utamanya.

2010 – ledakan di Metro Moskow.
Insiden bom terburuk di Metro Moskow yang digambarkan dengan getir oleh para pejabat Rusia sebagai “serangan teroris mematikan dan paling canggih di ibukota Rusia dalam enam tahun.” Bom diledakan selama jam sibuk pagi hari 29 Maret 2010 di dua stasiun Metro Moskow.

Ledakan pertama terjadi di stasiun Lubyanka. Sesaat sebelum kereta membuka pintu, seorang wanita pembom bunuh diri meledakkan sabuk bunuh diri, menewaskan 24 orang.

Lalu serangan bom bunuh diri kedua menghantam stasiun Taman Kultury beberapa menit kemudian, menewaskan 12 penumpang. Empat orang terluka dalam serangan kemudian meninggal di rumah sakit.

Dua perempuan dari Dagestan, yang disebut ‘janda hitam’ teroris terbunuh dalam aksinya, dikatakan telah melakukan serangan. Beberapa bulan kemudian, Alexander Bortnikov, kepala intelijen FSB, memberikan identifikasi semua anggota kelompok teroris yang mengatur serangan, dan tiga dari mereka tewas dalam operasi rahasia dalam upaya penggrebekan besar untuk menangkap mereka.

2009 – pemboman Nevsky Express.
Serangan pada 27 November 2009 ditargetkan kepada kereta Nevsky Express, ini adalah jaringan KA cepat di rute antara Moskow dan St Petersburg. Sebuah bom meledak disalah satu gerbong saat kereta sedang melakukan perjalanan dekat kota Bologoye sekitar 320 kilometer dari Moskow. Ledakan besar ini menyebabkan kereta tergelincir dan terpisah.

Ledakan yang membuat kereta melompat dari rel menewaskan 27 orang, satu orang lagi kemudian meninggal akibat luka, dan melukai sedikitnya 95 korban. Nevsky Express membawa 661 penumpang di 13 gerbong pada saat serangan itu.

Intelijen Rusia percaya bahwa tersangka bersembunyi di sebuah rumah sewaan di sebuah desa terdekat untuk mencari tahu jadwal kereta dan kemudian menanam bahan peledak.

Penyelidikan resmi menyebutkan jaringan teroris di Ingushetia di Kaukasus Utara yang dipimpin oleh teroris bernama Kata Buryatsky. Pelaku kemudian tewas Maret 2010 akibat penyerbuan Polisi dimarkas mereka (Hsg/ RN)

 

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria Tewas Usai Melompat ke Sungai Saat Penggerebekan Judi di Kubu Raya

7 Februari 2025 - 10:32 WIB

Polri Bongkar Tambang Timah Ilegal di Bekasi, Kerugian Negara Capai Rp10 Miliar

7 Februari 2025 - 10:27 WIB

Nelayan Sungai Raya yang Hilang Ditemukan Selamat Setelah Mesin Kapal Rusak

6 Februari 2025 - 19:24 WIB

TNI AL Kaji Kebutuhan Kapal Induk untuk Kepentingan Operasi Militer Selain Perang

6 Februari 2025 - 17:38 WIB

Polda Banten Tangkap 14 Pelaku Peredaran Uang Palsu Jaringan Antar Provinsi

6 Februari 2025 - 17:27 WIB

Walikota Jakarta Pusat Arifin Diperiksa Kejati Terkait kasus Dugaan Korupsi

6 Februari 2025 - 17:19 WIB

Trending di Hukum