Batang, reportasenews.com – Berniat untuk mendapatkan angel foto diri yang bagus di jalur perlintasan kereta api, malah justru berujung maut. Seorang bocah 12 tahun, tewas mengenaskan setelah tersambar sebuah kereta api di perlintasan kereta api double track di Desa Kebondalem, Kec. Gringsing, Kab. Batang, Jawa Tengah. pada Minggu (5/2).
Korban yang diketahui bernama Zahrotun Najwa (12) warga RT 1 RW 7 Desa Gringsing Kecamatan Gringsing ini tewas setelah disambar kereta api yang datang dari arah Timur (Surabaya) ke arah Barat (Jakarta). Sontak, tubuh anak yang masih duduk di bangku kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) ini terpental dan tewas seketika
Dari informasi yang dihimpun dilapangan, peristiwa nahas ini, bermula saat korban bersama dua temannya tengah asyik menyusur perlintasan kereta api doubel track sembari melakukan foto selfi. Korban sendiri berpamitan pada keluarga untuk berjalan-jalan menikmati liburan sekolah akhir pekan.
“Dia, keluar rumah bersama kedua rekannya. Pamitnya sih mau jalan-jalan menikmati liburan. Tidak tahunya justru kejadian ini menimpa keponakan saya,” jelas Mahmud, paman korban minggu (05/02), kemarin.
Dirinya sendiri mendapat kabar duka tersebut dari kedua teman korban yakni Vira dan Ira. Vira dan Ira inilah, menurut Mahmud yang tahu persis jalan ceritanya.
“Mereka keluar bersama, dan pulang-pulang hanya berdua dan mengabarkan berita duka itu. Jarak dari rumah memang tidak jauh, Mas,” jelasnya.
Polisi yang mendapat laporan adanya perihal tersebut langsung menujun ke lokasi kejadian. Korban tewas ini mengalami luka di kepala bagian pecah. Korban lantas dibawa ke rumah sakit terdekat yakni RSI Weleri Kendal, untuk dilakukan visum medis.
Sementara itu, Kapolsek Gringsing AKP Achmad Almunasifi SH menjelaskan, dari keterangan yang diperolah dari saksi-saksi, korban bersama kedua rekannya saat itu sedang berjalan-jalan menikmati suasana liburan.
“Korban tidak menyadari datangnya sebuah kereta dari arah Timur ke Barat, sehingga terjadi peristiwa ini. ini pelajaran buat kita semua untuk senantiasa waspada, apalagi di jalur kereta double track ini,” jelasnya. (RB)