Pesawat Liom Air JT 602 saat hendak mendarat di Bandara Sultan Taha Jambi. Pesawat ini sempat gagal mendarat diduga akibat perubahan angin secara tiba-tiba pada Senin (21/8) siang tadi. (Foto: Budiharjo/reportasenews.com).
Jambi, reportasenews.com – Akibat perubahan angin yang terjadi secara tiba tiba, pesawat Lion Air JT 602 jenis Boeing 737-800, sempat gagal mendarat beberapa detik sebelum roda pesawat landing dilandasan pacu Bandara Sultan Taha Jambi, Senin siang sekitar pukul 14.30 tadi.
Pilot Lion Air JT 602 Kapten Adam menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang melalui pengeras suara atas ibsiden tersebut.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kita membatalkan pendaratan dikarenakan perubahan angin secara tiba-tiba. Demi keselamatan kita bersama, akhirnya kita memutuskan untuk membatalkan pendaratan dan kita akan mencoba untuk pendaratan sekali lagi. Kami mohon maaf sekali lagi, terimakasih,” ujar Kapten Adam melalui alat pengeras suara.

Pantauan langsung reportasenews.com yang turut dalam penerbangan tersebut, pesawat Lion Air JT 602 jenis Boeing 737-800 tersebut, sedianya terbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 12.30 WIB. Namun keberangkatan sempat tertunda sekitar 30 menit.
Sekitar pukul 14.15 WIB menjelang peswat akan mendarat, pilot mengumumkan bahwa beberapa saat lagi pesawat akan mendarat di Bandara Sultan Taha Jambi.
Namun, beberapa detik menjelang roda pesawat menyentuh landasan pacu, secara tiba-tiba pilot pesawat membatalkan pendaratan dan pesawat kembali terbang ke ketinggian jelajah aman dan berputar untuk kembali melakukan pendaratan ulang.
Tidak terlihat kepanikan para penumpang saat pilot memutuskan untuk kembali terbang dan berputar di udara untuk melakukan pendaratan ulang. Seorang ibu yang menggendong bayinya, terlihat seperti berdoa. Sedangkan penumpang wanita lainnya, tampak memeluk kencang tas miliknya, sambil sesekali melihat ke arah jendela pesawat.
Setelah sekitar 20 menit pesawat berputar di atas kota Jambi, pilot kembali melakukan pendaratan ulang. Pendaratan keduapun berjalan sukses.
Isson Khairul, penumpang pesawat Lion Air JT 602, yang turut dalam penerbangan tersebut kepada reportasenews.com menceritakan, beberapa saat pesawat yang ditumpanginya hendak mendarat di Bandara Sultan Taha, tiba-tiba pesawat batal mendarat dan kembali terbang ke udara.
“Beberapa detik menjelang landing, tiba-tiba pesawat lion yang kami tumpangi langsubg naik lagi. Tidak jadi landing. Kami penumpang bertanya-tanya ada apa. Beberapa menit tidak ada pemberitahuan. Setelah lima menit kemudian ada pemberitahuan dari pilot bahwa perubahan angin mendadak dan kemudian pilot tidak mau mengambil resiko dan memilih tidak melakukan pendaratan dan terbang kembali,” ujar Isson.
Isson menambahkan, saat pendaratan yang kedua, kondisi cuaca justru sedikit berkabut.
“Namun angin relatif lebih stabil dibandingkan pendaratan pertama,” kata Isson Khairul.
Sejauh ini belum ada tanggapan manajemen Lion Air atas insiden tersebut. Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro belum merespon pertanyaan reportasenews.com. (Bud)