Banyuwangi,reportase.news – Bicara kuliner di Jawa Timur, Bumi Blambangan Banyuwangi, merupakan salah satu destinasi kuliner yang mampu menggoyang lidah anda. Bicara makanan soto di Jawa Timur ada tiga rasa. Soto Lamongan dengan irisan ayam tipis, berkuah kuning warna kuyit. Sementara soto ala Madura lebih memggunakan koya dan berkuah santan.
Nah jika di Banyuwangi semua pilihan itu juga ada. Tetapi yang unik dan bercitrarasa menggoda tentulah” Rujak Soto”. Kombinasi rujak petis dan soto daging sapi yang biasa dikomsumsi masyarakat Suku Osing. Rasanya sungguh menantang apalagi disajikan dengan pedas.
Jika penasaran anda bisa datang ke Banyuwangi berburu beragam kuliner. Hampir setiap kota Kecamatan ada yang menjual menu rujak soto. Rujak Soto Bu Uul di Desa Karangharjo, Glenmore tepatnya di pinggir jalan arah Jember menjadi rujukan pemburu kuliner. Di warung ini penikmat rujak soto bisa menikmati es dawet campur tape ketan hitam.
“Yang saya ingat warung rujak soto sama dawet ketan hitam sangat spesial,” ungkap Srimulyono warga Jember, Sabtu (6/5).
Di Kota Banyuwangi menu ini mudah dijumpai. Namun yang paling dikenal salah satu yang terkenal adalah di Pondok Rujak Soto di Jalan Basuki Rahmat 143 Karangagung Banyuwangi. Warung ini sangat legendaris karena sudah dikelola oleh generasi ketiga.
Rujak adalah campuran sayur mayur dengan bumbu kacang serta petis. Untuk pedasnya, bisa disesuaikan dengan pesanan dari konsumen. Bumbu kacang dicampur dengan garam, kacang goreng, gula merah, asam dan juga pisang klutuk (pisang batu) muda. Segepok cita rasa yang tersaji itu akan lebih terasa nikmatnya bila terkena kuah soto.
Sebaliknya, soto tak akan bisa dinikmati bila tanpa ada kuah di dalamnya. Malah, akan terasa asing dan aneh, bila Soto disajikan tanpa kuah. Di tangan ‘orang Banyuwangi’, sesuatu yang tak mungkin itu justru mampu diolah menjadi cita rasa yang menarik dan nyentrik. Sekali mencoba Anda akan ketagihan dibuatnya.
Pisang klutuk merupakan bahan yang wajib dalam Rujak Soto. Pisang klutuk ini akan memberikan rasa khas di Rujak Soto. Setelah bumbu siap tinggal dicampur dengan campuran sayur yang direbus seperti kangkung, kacang panjang, kubis dan juga potongan tahu dan tempe yang digoreng.

Rujak Soto Bu Uul di Desa Karangharjo, Glenmore tepatnya di pinggir jalan arah Jember menjadi rujukan pemburu kuliner. (foto: ric)
Setelah selesai, rujak diwadahi mangkuk dan tinggal dituangi kuah soto babat sapi. Jika ingin, Anda juga bisa meminta menambahkan lontong. Untuk soto, pondok ini memilih soto yang berisi babat, usus dan tetelan daging sapi.
Bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, kemiri merica. Terus disangrai dan dimasak dengan babat usus dan tetelan daging sapi. Ditambahkan juga dengan bawang prei, lengkuas, daun jeruk, serai, seledri.
Kalau sudah siap tinggal dituangkan ke campuran rujak dan diberi bawang goreng, telur asin dan krupuk. Rujak Soto di pondok ini telah ada sejak 50 tahun yang lalu. Pondok ini bisa menjual Rujak Soto hingga 200 porsi. Harga per porsinya sekitar cukup ternjangkau yakni Rp 12.000 hingga Rp 15.000 saja. (ric)