Menu

Mode Gelap

Daerah · 1 Agu 2022 12:05 WIB ·

Sensasi Menyusuri Kebun Durian To’om dan Menikmati Durian Jatuh dari Pohonnya, Nikmat!


					Sensasi Menyusuri Kebun Durian To’om dan Menikmati Durian Jatuh dari Pohonnya, Nikmat! Perbesar

Durian kuning emas salah satu varietas duruan dikebun parit To’om milik Abdurrahaman. (foto: Adi Saputro)

 

Kubu Raya, Kalimantan Barat, reportasenews.com – Bagi anda penikmat buah durian, tidak ada salahnya datang pada saat ini ke kebun durian Parit To’om, Desa Punggur Kecil, Kabupaten Kubu Raya.

Memasuki masa panen yang jatuh pada akhir Juli hingga bulan Agustus ini, kebun durian Parit To’om mulai ramai didatangi penikmat durian.

Sebagai penggemar durian. Kali ini, saya berkesempatan untuk mengunjungi kebun Durian Parit To’om milik Abdurrahman di Desa Punggur Kecil, hanya sekedar untuk menyantap durian yang segar dan memiliki citarasa berbeda.

Abdurahman (31) atau dipanggil Wak Man ini mengatakan kebun durian miliknya ini adalah warisan orang tuanya.

Lahan kebun ini selain durian, juga ditanami pohon langsat yang juga tumbuh subur dan kerap berbuah bersamaan pada musimnya

“Saya lahir di Punggur di Desa Punggur kecil dan ini kebun peninggalan orang tua,” cerita Abdurrahman

Wak Man mengatakan saat ini panen durian mulai jatuh pada Mei akhir hingga sekarang.

“Buah durian yang jatuh dan dikumpulkan, tidak dijual ke pasar, tetapi biasanya pengunjung datang sendiri ke kebun sambil menikmati buahnya disini sekaligus berwisata alam disini yang udaranya sejuk,” ucap Wak Man

Pengunjung biasanya datang ke kebun wajib melakukan registrasi atau pemberitahuan agar ada tempat tersedia begitu juga buah durian yang hendak disantap.

“Insya Allah kalau nggak akhir bulan ini sampai pertengahan bulan depan September, puncak musim durian,” terangnya.

Wak Man mengatakan, dalam satu hari bisa mengumpulkan durian yang jatuh dari pohonnua sebanyak 300 buah, dan pemasaran buah durian tidak dilakukan dengan membawa dan menjualnya kepada pengepul tetapi hanya dijual apabila pengunjung datang langsung ke kebun.

“Buah durian langsung dipasarkan di kebun, dan pengunjung bisa menikmati sepuasnya. Biasanya dalam sehari, pengunjung yang datang bisa mencapai 200 orang, namun jadwal kedatangan diatur agar tidak menimbulkan kerumunan,” terangnya.

Kebun durian ini terbuka untuk umum, pengunjung wajib memberitahu pemilik kebun dimana kebun dibuka mulai pukul 7 pagi hingga pukul 8 malam.

“Rata-rata pengunjung paling banyak dari kota Pontianak, juga dari warga lokal dan pendatang dari luar daerah lainnya,” ujarnya.

Untuk jenis durian dan nama durian beragam, disesuaikan dengan citarasa dan warna buah, mulai putih susu hingga kuning emas.

“Yang jadi andalan ya durian jenis 21, Hikumaru, kacang hijau, Naning, dan trenggiling, dan lainnya,” ungkapnya.

Untuk harganya, tambah Wak Man, tidak lah terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah disesuaikan dengan ukuran dan jenis duriannya.

“Jika tak enak dimakan, makan buah durian langsung diganti yang baru tanpa harus membayar lagi, begitu juga buahnya kurang enak atau matang, bisa diganti. Jadi bisa sepuasnya menikmati, buah -buah enak disini,” imbuhnya.

Pengunjung hanya diperbolehkan membawa pulang durian maximal hanya 10 buah saja.

Sedangkan wisata durian ini telah dibuka sejak tahun 2014 dan setiap pengunjung yang datang pasti selalu terkenang untuk datang kesini lagi setiap musim durian tiba.

Rata-rata pohon durian di kebun ini telah berusia 40 tahunan. Sehingga pohonnya sudah besar dan banir yang besar menopang pohon durian tegak berdiri. Pohon durian dan langsat tumbuh subur tanpa pemberian pupuk sama sekali.

Untuk menikmati durian, bisa juga langsung menyusuri jalan setapak di lantai kebun namun perlu diperhatikan selalu berhati-hati karena buah durian yang berduri bisa berbahaya dan sangat fatal jika menimpa badan atau kepala.

“Ini buah baru jatuh dari pohonnya, kita belah dan kita nikmati, benar-benar segar ini buahnya, manis dan pulen, rasa susunya begitu enak. Iya segar sekali. Suasana begini susah didapat, cantik ditanamnya, dan bagus dirawat, harus dikembangkan dan dipromosikan agar orang selalu datang kesini,” kata Walujan Thjin, pengunjung kebun durian.

Akhir pekan, jumlah pengunjung yang datang biasanya lebih ramai. Mereka datang biasanya berkelompok atau sendiri-sendiri hanya untuk menyantap durian segar yang baru jatuh di kebun ini.

“Luar biasa, dengan beragam rasa durian yang ada disini. Ternyata saya baru tahu, durian memiliki banyak rasa dan tife, dan memang luar biasa. Ayo datang kesini, tempat ini paling enak duriannya,” kata Badarul Muchtar, pengunjung kebun durian.

“Ini yang punya teman saya, Man. Kebunnya punya banyak koleksi banyak sekali jenis durian. Durian terbaik di Punggur, ya disini dan rasanya bikin kangen, dan kalo untuk datang kesini pesan dulu kepada bang Man. Saya biasa datang kesini bersama keluarga dan teman-teman,” ujar Frankie, pengunjung kebun durian.

Pengunjung dapat dengan menikmati durian-durian dengan beragam pilihan rasa dan ukuran buah sepuasnya tanpa perlu memanjat dan memetik buahnya di pohon.

Selain durian, kebun ini juga tengah memasuki panen buah langsat.

Langsat di kebun ini juga termasuk buah unggulan yang juga rasanya tak kalah sama durian.

Hanya saja warna daging buah langsat berwarna putih bening dan ukuran buah kecil berwarna kuning serta rasanya yang manis. Ini lah yang membedakan buah langsat Punggur dengan buah duku di daerah lainnya di Indonesia.

Menikmati buah durian di kebun Parit To’om memang memiliki sensasi tersendiri. Selain buahnya yang enak, udara yang segar dibawah kanopi pepohonan durian dan Langsat yang tumbuh subur dan lebat disini membuat pengunjung selalu nyaman dan selalu ingin kembali kesini. Apalagi saat ini masa sembahyang kubur warga etnis Tionghoa, momen ini biasanya jumlah pengunjung ke kebun durian To’om semakin ramai. (das)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

DPR RI akan Bongkar Salinan Putusan Mahkamah Agung Palsu !

15 April 2025 - 08:54 WIB

Begini Kisah Personel Siaga PLN, Menjaga Sistem Transmisi Tetap Aman pada Lebaran 2025

10 April 2025 - 15:22 WIB

Puluhan Balon Udara di Langit Wonosobo Terbang Meriah Bersama Pasokan Listrik PLN yang Andal

10 April 2025 - 14:58 WIB

Gubernur Jawa Barat Apresiasi Langkah Cepat PLN Tangani Kelistrikan Pasca Bencana Banjir Bekasi dan Longsor Sukabumi

3 April 2025 - 12:09 WIB

Kunjungi GITET 500 kV Pedan, DIR LHC Pastikan Kesiapan Sistem Kelistrikan Jawa-Madura-Bali untuk Layani Lebaran

3 April 2025 - 11:31 WIB

Trending di Daerah