Jepang, reportasenews.com: Sony meluncurkan sebuah sensor yang bisa membuat trik kamera yang mengesankan untuk smartphone. Memakai 3-layer sensor CMOS menangkap gerakan slowmo sampai dengan 1.000 fps di full HD (1920 x 1080), sekitar delapan kali lebih cepat daripada chip lain.
Itu dimungkinkan berkat sensor 2-layer yang dikawinkan dengan kecepatan tinggi DRAM yang mampu menangani buffer gambar yang sangat cepat. Secara khusus, ia dapat menangkap gambar sampai 19.3-megapixel hanya 1/120 detik, “empat kali lebih cepat dari produk konvensional,” kata Sony.
Peningkatan kecepatan readout mengurangi efek jelek “focal plane distorsi,” juga dikenal sebagai efek “rolling shutter”. Pada kamera CMOS termasuk smartphone dan DSLR, bagian atas gambar akan terbaca sebelum sisi bagian bawah, ini akan menyebabkan garis vertikal pada objek yang bergerak cepat.
Sony menunjukkan dalam tes gambar yang lebih cepat 1/120 kecepatan pembacaan secara signifikan mengurangi efek. Hasilnya membuat visual yang lebih baik untuk benda bergerak dan mengurangi efek “goyang inul” atau “jello” di video.
Kemajuan teknologi anyar dari sensor super slow-mo memang jempolan. Sony mengatakan bahwa smartphone bisa mendeteksi gerakan tiba-tiba dan secara otomatis meluncurkan mode kecepatan tinggi, sehingga user hanya menggunakannya bila diperlukan. Berkat DRAM lapisan buffer, itu akan bekerja pada setiap smartphone dengan prosesor gambar normal.
Sebaliknya, Google Pixel, salah satu model slow-mo yang lumayan bagus, hanya dapat melakukan 120 fps pada Full HD, kurang dari seperdelapan dari kemampuan sensor Sony. Sony mengatakan juga telah menemukan cara untuk menghilangkan kebisingan yang ada dalam menempatkan DRAM disisi chip gambar dengan mengapit diantara CMOS dan papan sirkuit.
Tidak ada penjelasan kapan chip baru ini akan muncul dalam model smartphone Sony yang baru, tapi Sony baru saja meluncurkan, itu bisa artinya akan siap sekitar satu atau dua tahun kedepan. (HSG/ Engadget)