Menu

Mode Gelap

Nasional · 14 Sep 2016 21:50 WIB ·

Seorang Pedaki Di Gunung Semeru Tewas


					Kali Mati Gunung Semeru Perbesar

Kali Mati Gunung Semeru

LUMAJANG RN.COM – Seorang pendaki gunung atas nama Zimam Arofik warga Jalan WR Supratman 123 RT. 005/ RW. 012 Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, ditemukan telah meninggal dunia di Pos Kalimati, Selasa (13/9) malam.

Diduga korban meninggal akibat kelelahan saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Semeru.

Pada tanggal 10 September, korban bersama enam orang temannya yang semuanya berasal dari Pekalongan,  Jawa Tengah memulai pendakian dari Pos Ranupane.  Korban Zimam dan teman-temannya mengikuti pengarahan dan pengecekan perlengkapan oleh petugas, termasuk pemeriksaan surat keterangan kesehatan dari dokter. Setelah persyaratan pendakian dinyatakan lengkap dan melakukan pendataan dan pembayaran ticket,  rombongan pun diijinkan melakukan pendakian.

Tepat pukul 17.00 WIB rombongan pendaki meninggalkan Pos Ranupane menuju shelter  Ranu Kumbolo. Dari pengakuan teman korban, merekapun Sampai di Ranukumbolo pada pukul 22.00 WIB.

Pada tanggal 11 September 2016, rombongan pendaki bertambah seorang dan bergabung di Ranukumbolo. Menurut salah seorang teman korban yang tidak mau disebut identitasnya, korban masih tampak bugar dan melakukan aktifitas dengan wajar. Namun, pada pukul 23.00 WIB korban mulai mengeluh sakit.

Masih menurut temannya korban, esok harinya korban masih sanggup melanjutkan pendakian ke Pos Kalimati. Sampai di Pos Kalimati tepat pukul 16.00 WIB. Rombongan pendaki asal Pekalongan ini langsung mendirikan tenda dan memasak untuk makan malam. Korban masih mengkonsumsi makanan yang disediakan dan langsung istirahat.

Karena pendakian ke puncak Gunung Semeru direncanakan pada tengah malam, korban bersedia tidak melanjutkan pendakkian dan ditinggal untuk memulihkan kondisinya di Pos Kalimati, lengkap dengan perbekalan yang disediakan teman-temannya.

Tepat pukul 00.30 WIB, tanggal 13 September 2016 rombongan mulai mendaki ke puncak. “Kami sampai puncak Semeru jam 05.30 WIB, selama 10 menit di atas rombongan turun dan menuju ke Kalimati,” kata rekan korban. Pada pukul 07.00 WIB korban mengeluh sakit kepala (pusing berat) dan kondisi badan hangat. Teman-teman korban memberi obat dan meminta korban istirahat. Pada pukul 10.00 WIB semua rombongan memutuskan turun ke Pos Ranupane, namun baru berjalan sejauh 50 meter, korban mengeluh tidak kuat lagi jalan dan rombongan memutuskan kembali ke Kalimati untuk mendirikan tenda. Pada pukul 14.00 WIB rombongan mengutus tiga orang untuk mencari pertolongan ke Pos Ranukumbolo, namun mereka tidak mendapat bantuan dan mereka melanjutkan ke Pos Ranupane.

Sesampainya di Resort PTN Ranupane tepat pukul 20.30 WIB, tim pencari bantuan langsung melapor pada petugas dan selanjutnya mendapat bantuan tenaga evakuasi. Namu hari sudah malam dan kondisinya hujan serta berkabut. Akhirnya tim evakuasi memutuskan esok hari untuk menuju Kalimati.

Baru pada tanggal 14 September 2016 tim berangkat dan berhasil mengevakuasi korban dari Kalimati ke Pos Ranupane. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Lumajang utk di lakukan visum.(fiq/eh)

Komentar

Baca Lainnya

BNN Ungkap Peredaran 2,76 kg Heroin, 9 9,83 kg Sabu-sabu, dan 114,23 kg Ganja

4 Oktober 2024 - 14:37 WIB

Jelang Perayaan HUT Ke-79, Panglima TNI dan Kapolri Gelar Doa Bersama di Monas

3 Oktober 2024 - 20:15 WIB

Merasa Tak Adil, Puluhan Nakes RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi Datangi Kantor Bupati

3 Oktober 2024 - 19:12 WIB

4 Pemuda ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Anak hingga Tewas karena Mencuri

3 Oktober 2024 - 18:43 WIB

Momen Hari Batik Nasional 2024, Smart Batik Kerjasama dengan Forum Nasional Guru Penggerak Ciptakan Batik Guru Penggerak Nasional

3 Oktober 2024 - 18:35 WIB

Minati Produk Batik Sawit Smart Batik, Thomas Djiwandono: Produknya Bagus dan Harus Terus Dikembangkan

3 Oktober 2024 - 18:31 WIB

Trending di Daerah