Banyumas, reportasenews.com – Seorang penderes nira, Turmusi (44), warga Desa Sawangan, Banyumas tewas setelah terjatuh dari pohon kelapa yang dipanjatnya.
Menurut Sirwan, saksi yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, dirinya sempat mendengar ada suara keras yang jatuh dari ketinggian. Tak lama kemudian Sirwan melihat korban dalam kondisi diam tak bergerak.
“Saat itu, saya mau masuk kedalam rumah, kemudian terdengar suara seperti ada orang jatuh, sangat keras suaranya. Saat saya lihat ternyata Turmudi. Kondisinya sudah terdiam di jalan dari kepalanya keluar darah,” ujarnya.
Melihat kejadian tersebut, Sirwan langsung berteriak mencari pertolongan warga lainnya. Warga kemudian mulai berdatangan dan segera mengevakuasi korban.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian dan tim medis puskesmas setempat.
Setelah diperiksa, dipastikan Turmudi sudah meninggal dunia karena mengalami luka kepala yang cukup hebat akibat benturan.
Kecelakaan kerja penderes di Banyumas tercatat masih cukup tinggi, dari catatan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyumas, setiap tahun terdata terjadi 70 lebih penderes meninggal dunia akibat jatuh dari pohon. Jumlah penderes di wilayah Banyumas sendiri termasuk cukup banyak, mencapai 10 ribuan penderes yang tersebar di 27 kecamatan. (Kus)