PONTIANAK, reportasenews.com – Bripka Mujahidin, anggota Babinkamtimas desa Purun Besar, Polsek Segedong, Polres Mempawah ditemukan tewas dalam posisi terbaring dengan kondisi jenasah telah membusuk di kamar depan rumahnya di komplek Bhayangkara Permai Blok GII no.14 , Rabu (16/11) pada pukul 14.00 WIB.
Jenasah ditemukan rekannya yang juga tetangganya, Aiptu Winarno setelah mendapat informasi dari security.
Kecurigaan berawal terciumnya bau menyengat seperti bau bangkai, kemudian Aiptu Winarno mengecek rumah tersebut dan benar bahwa aroma menyengat berasal dari dalam rumah.
Melihat rumah dalam keadaan terkunci, Aiptu Winarno menghubungi Bripka Iman Wahyudi selaku ketua RT.10 RW. 07, Aiptu Winarno bersama dengan warga dan ketua RT mencoba membuka rumah. Setelah pintu rumah dibuka ditemukan jenazah korban.
“Bripka Mujahidin jabatannya anggota Babinkamtimas desa Purun besar Polsek Segedong Polres Mempawah. Dugaan korban meninggal dunia akibat sakit kronis,” kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Polisi Suhadi SW kepada reportasenews.com.
Suhadi menyebutkan Bripka Mujahidin menderita penyakit diabetes melitus atau kencing manis yang sudah akut dan pernah dilakukan operasi serta komplikasi penyakit Lever.
Sebelum ditemukan tewas di rumahnya, ia pada tanggal 12 November, masih sempat menghadiri undangan selamatan anak rekannya, Bripka Yuli dan masih berbincang-bincang dengan temannya sesama anggota Polsek Segedong.
Diketahuinya Bripka Mujahidin meninggal dunia sekitar 3 hari yang lalu karena kondisi jenazah yang telah membusuk.
Jenasah dievakuasi ke Rumah Sakit Dr Sudarso Pontianak, dan dari hasil koordinasi dengan keluarga, rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan di kota kelahirannya di Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas.
Sementara menurut Kapolres Mempawah, AKBP Dedy Gustono, yang turut hadir di rumah duka, Bripka Mujahidin adalah salah satu anggotanya dari Polsek Segedong, bagus dalam melaksanakan tugas, walaupun kondisi kesehatannya sering sakit sakitan, semangat pengabdiannya masih cukup tinggi.
Bripka Mujahidin meninggalkan seorang istri, Eriza Aristia bertempat tinggal di jalan Pancasila Gg. Hidayah No. A1 Pontianak kota. Istrinya berdinas sebagai Dosen di Akbid Poltekkes Pontianak, dan telah mempunyai 2 orang anak.(ds)