Amerika, reportasenews.com : Salah satu cara menyediakan listrik gratis kebagian dunia terpencil yang tidak memiliki akses listrik adalah memberi mereka sarana untuk menghasilkan listrik itu sendiri. Itulah pendekatan yang diambil oleh Manoj Bhargava salah satu miliader keturunan India di AS. Dia mempunyai proyek penelitian bagi komunitas untuk menghasilkan listrik gratis dengan cara mengayuh sepeda yang terhubung dengan generator. Kata Manoj, cukup satu jam mengayuh, maka kita akan panen listrik untuk 24 jam kebutuhan dirumah.
Manoj Bhargava adalah seorang filantropik yang mempunyai proyek sosial dengan tujuan memberi berdampak positif kemanusiaan. Dia berusaha untuk mengembangkan dan mendistribusikan penemuan perusahaan miliknya yang dapat membantu untuk memberikan solusi untuk masalah di bidang air, energi, dan kesehatan.
Menggunakan tenaga pedal untuk menghasilkan listrik bukan ide baru, tentu saja, tapi Manoj mengatakan telah mampu memperbaiki konsep lama menjadi main efisien. “Energi yang memproduksi sepeda bukanlah hal baru, tapi dimasa silam belum ada yang bisa menghasilkan listrik yang cukup untuk menyalakan 24 bola lampu, kipas angin, telepon dan charger tablet pada saat yang sama.”
Mesin ini terbuat dari bagian-bagian sepeda standar, terhubung dengan alternator dan baterai 12-V. Sepeda dirancang menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemui dipasaran sehingga bisa dipertahankan atau diperbaiki oleh montir sepeda di mana saja di dunia.
Manoj mengatakan selain menghasilkan listrik, sepeda ini juga membuat badan sehat. Kayuhan sepeda hanya memakai satu gigi kecepatan, dari roda akan terhubung kepada pembangkit listrik. Kayuhan akan dipertahankan dengan kecepatan tertentu agar arus listrik masuk secara optimal kepada aki penyimpanan listrik.
Sepeda listrik buatan Manoj mampu menghasilkan listrik yang cukup untuk melayani satu rumah dengan listrik yang bersih selama 24 jam, meskipun itu tergantung dengan barang elektronik apa saja yang akan dipakai dirumah.
Ada dua versi dari sepeda listrik. Sebuah versi sederhana untuk negara-negara miskin memakan biaya sekitar US $ 250. Sebuah model yang lebih canggih yang ditujukan untuk negara-negara kaya di mana listrik mungkin akan putus akibat dari bencana alam, misalnya, dengan harga $ 1.200 $ 1.500. (HSG/ New Atlas))
[vc_row][vc_column][vc_video link=”https://youtu.be/Cgb9lfKW_d4″][/vc_column][/vc_row]