SURABAYA, REPORTASE-Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman mengharapkan satuan intai amfibi menjadi teladan satuan lain di lingkungan Korps Marinir. Penegasan itu disampaikan ketika memimpin serah terima jabatan Komandan Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir di Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya, Kamis (24/11).
Jbatan Komandan Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir (Taifib-1 Mar) diserahterimakan dari pejabat lama Letkol Mar Rivelson Saragih kepada pejabat baru Mayor Marinir Alim Firdaus.
Letkol Mar Rivelson Saragih akan menempati jabatan baru sebagai Komandan Batalyon Infanteri-3 Marinir. Letkol Saragih pernah memimpin pendakian seven summit ke Puncak Carstenz Pyramid, Puncak Jaya, serta Puncak Mt. Aconcagua bersama organisasi pendaki gunung TRAMP.
“Ini adalah bagian proses pembinaan organisasi dan regenerasi kepemimpinan perwira Taifib serta bermakna substansial sebagai suatu kontinuitas visi dan misi Batalyon Taifib yang memiliki kemampuan pasukan khusus, baik secara individu maupun kelompok,†kata Brigjen TNI (Mar) Lukman.
Batalyon Taifib-1 Marinir, lanjutnya, merupakan komando pelaksana Pasmar-1 dengan tugas pokok menyiapkan personel dan materialnya sebagai pasukan khusus baik dalam operasi pendaratan amfibi, operasi oleh Satgas TNI AL maupun operasi oleh Satgas TNI.
“Tugas pokok ini harus dilaksanakan setiap saat, agar terjamin dan muncul keyakinan akan terpeliharanya kemampuan sebagai pasukan Trimedia, karena kemampuan ini akan senantiasa digunakan baik dalam operasi tempur, kegiatan SAR, maupun sebagai unsur demo show of force dalam setiap upacara kebesaran Nasional maupun Korps Marinir,†katanya.
Menurut Komandan Pasmar-1, untuk mendapatkan prajurit yang profesional dan berkualitas baik secara fisik maupun nonfisik tentunya mekanisme pelaksanaan latihan dengan segala aspeknya harus dapat dilaksanakan secara tepat dan terukur serta dapat dipertanggungjawabkan.
“Dengan bekal pengalaman yang telah didapat pada jabatan sebelumnya, saudara akan mampu meneruskan dan meningkatkan kinerja Batalyon Taifib-1 Marinir serta mampu menambah nuansa baru dalam perubahan, dimana perubahan itu harus lebih baik dari sebelumnya sehingga dapat menjadi contoh keteladanan bagi Satuan Marinir lainnya,†pungkasnya. (tat/pr)