Probolinggo, reportasenews.com – Seorang perempuan yatim bernama Naraini (21) warga Desa Gunung Geni, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, yang mengidap penyakit aneh pada kulitnya, dirawat intensif di RSU Waluyo Jati Kraksaan, Sabtu (11/2).
Nuraini putri tunggal pasangan suami istri Alm. Suparman dan Kasmita, ini dikucilkan oleh warga setempat, karena di sekujurnya tubuhnya muncul gejala aneh yakni bersisik hitam. Selama 13 hari ini sejak penyakit aneh ini menyerang dirinya, Nuraini hanya berbaring di tempat tidurnya karena keberadaan ekonominya sangat lemah, dan tidak ada yang mengajaknya berobat.
Dari kondisinya yang kian memburuk itu, AKP Hendrix Kusuma Wardana, Kasat Binmas Polres Probolinggo, yang mendapat laporan dari Babinsa Polsek Banyuanyar, langsung merespon cepat, dan membawa Nuraini berobat ke rumah sakit. Dengan kondisi kulitnya yang bersisik hitam itu, memantik perhatian pengunjung rumah sakit, karena aneh dan belum ditemui sebelumnya penyakit seperti itu.
“Begitu saya mendatangi ke rumah Nuraini, saya terkejut melihat kondisinya. Di sekujur tubuh perempuan muda ini kulitnya bersisik hitam. Kemudian langsung saya membawanya kerumah sakit untuk mengetahui penyakit apa yang di deritanya,”ujar AKP Hendrix, ketika ditemui di IGD RSU Waluyo Jati.
Perwira muda yang sebelumnya berdinas di Polda Banten ini mengaku, Nuraini dirumahnya hanya tinggal bersama Kasmita ibunya, karena bapaknya sudah meninggal beberapa tahun lalu. Selama 13 hari ini, pihak keluarganya kebingungan untuk membawa Nuraini ke rumah sakit, dan hanya dirawat tradisional dirumahnya saja.
“Sejak usia 4 tahun, Nuraini punya penyakit kejang-kejang (epilepsi), saya hanya rutin memeriksakannya ke puskesmas setempat, Nuraini rutin mengkonsumsi obat dari puskesmas. Tidak tahu kenapa 13 hari terakhir ini penyakitnya aneh kulitnya bersisik hitam,”tutur Kasmita ibunda Nuraini, kepada wartawan saat di rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan dokter jaga di IGD RSUD Waluyojati Kraksaan, Nuraini terkena Penyakit Stephen Jhonson. Dimana itu hanya karena terlalu banyak mengkonsumsi obat.
“Penyakit Stephen Jhonson, terjadi karena efek samping konsumsi obat epilepsinya. Namun penyakit ini tidak menular, dan akan kembali normal dalam beberapa hari kedepan,” terang dr Sofie Giantari.(dic)