PROBOLINGGO, REPORTASE – Siswa Kelas XI Bahasa SMA Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo, Muhammad Taufiqurahman, berangkat mewakili Indonesia di ajang kompetisi Chinese Britke di Beijing, Tiongkok  dari tanggal 14 hingga 30 Oktober 2016.
Pada pemberangkatan ke negeri Tirai Bambu tersebut, Taufik dilepas secara khusus oleh Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan.
Secara khusus anak tunggal pasangan Munawar dan Lasmiwati, ini unjuk kebolehan dengan berpidato menggunakan Bahasa Mandarin. Dengan fasih dia berpidato yang intinya ingin memperkenalkan diri dan pamit.
Sementara itu Bupati Probolinggo, meminta agar dalam mengikuti kompetisi yang diikuti oleh 60 negara di seluruh dunia ini, Taufik juga memperkenalkan potensi dan ikon yang ada di Kabupaten Probolinggo, salah satunya yakni wisata Gunung Bromo.
Sebelum berangkat, Taufik bercerita bahwa dalam lomba nanti ada 4 (empat) hal yang harus diikuti selama berada di Tiongkok. Meliputi, tes tulis, pidato Bahasa Mandarin, tanya jawab dan penampilan kebudayaan daerah.
“Tiga hari pertama di Beijing, nantinya akan dilakukan pengenalan lingkungan dan kunjungan ke KBRI. Selanjutnya akan diadakan lomba individu, lomba antar negara dan lomba antar benua,†jelas Taufik.
Keikutsertaannya dalam lomba ini bagi Taufik, adalah ingin mengangkat derajat orang tua dan santri. Sebab banyak isu beredar jika santri banyak yang kurang terampil dan tak meyakinkan, baik dari segi komunikasi maupun lainnya.
Sementara Kepala SMA Nurul Jadid, Faizin Syamwil, mengatakan bahwa saat ini sudah ada 58 anak didiknya yang sudah menjadi mahasiswa di Tiongkok.
“Memang di sekolah kami sudah menerapkan program unggulan bahasa,â€terang Faizin.
Faizin mengharapkan agar keberangkatan Taufik ke Tiongkok, bisa memberikan motivasi kepada siswa yang lain di Kabupaten Probolinggo, bahwa tidak ada yang tidak mungkin kalau mau belajar dan berusaha. (DK)