Jakarta, reportasenews.com- Kehadiran Fery Farhati Ganis menjadi tempat curahan hati bagi warga Jalan Syawal, Koja, Jakarta Utara, Kamis (2/2) siang. Kepada istri Anies Baswedan itu, warga mengeluhkan kekhawatirannya atas ancaman penggusuran di wilayah tempat tinggal mereka.
Salah satu ekspresi kekahwatiran ini disampaikan oleh Siti Aisyah (51). Dirinya mengatakan ada informasi bahwa tempat tinggalnya berada di jalur merah yang akan digusur. “Kemana kami harus lari kalau rumah kami digusur, Bu?”, tanyanya.
Pasalnya, Siti Aisyah sudah menyaksikan langsung keluarganya di wilayah Kalijodo yang terkena penggusuran namun tidak mendapatkan ganti rugi seperti yang telah dijanjikan. “Keluarga saya di Kalojodo digusur, tapi janjinya tidak dipenuhi. Sekarang malah makin susah, Bu, hidupnya”, tambah Siti.
Meredam kekhawatiran Siti, Fery menyampaikan bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Anies-Sandi merencakan peremajaan wilayah bagi daerah-daerah yang sejauh ini terancam digusur.
“Akan dikaji kembali, Bu. Rencananya, bila tempat ibu tidak harus digusur, maka tidak akan digusur. Kalau masih bisa ditata akan diemajakan dengan konsep urban renewal.”, tutur Fery.
Fery melanjutkan, pemindahan tempat tinggal juga harus dilakukan dengan alasan yang benar. Tidak semata membangun fasilitas yang bukan untuk kepentingan umum yang lebih luas.
“Insya Allah ibu, bilapun nanti ternyata benar-benar harus dipindahkan, akan ada dialog. Akan didengarkam apa yang diinginkan warga, diperhatikan kebutuhannya. Disesuaikan biar nanti setelah pindah, lingkungannya tetap hidup. Masyarakatnya jangan sampai dipersulit”, pungkas Fery.