Situbondo,reportasenews.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemkab Situbondo, mengalokasikan dana sebesar Rp. 7 miliar pada APBD Tahun 2018, untuk peningkatan jalan tembus dari Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa menuju ke Desa Kalisat Jampit, Kabupaten Bondowoso.
Kepala DPUPR Pemkab Situbondo, Gatot Siswoyo mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan tembus tersebut dilakukan, dengan tujuan, untuk mewujudkan program Bupati Dadang Wigiarto dan Wabup Yoyok Mulyadi, yang mendeklarasikan Desa Kayumas sebagai wisata penyangga.
“Karena hingga kini, jalan tembus Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa ke Desa Kalisat Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso masih makadam atau hanya lapisan batu kasar,”ujar Gatot Siswoyo, Kepala DPUPR Pemkab Situbondo, Senin (11/12).
Menurutnya, infrastruktur jalan di daerah pegunungan yang akan dibangun pada tahun 2018 itu sepanjang 11 kilometer dengan kondisi jalan menurun dan menanjak yang melewati perkebunan kopi milik PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Kayumas.
Pembangunan infrastruktur jalan di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian sekitar 800 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut (MPDL). Itu dilakukan sebagai salah satu penunjang wisata di Desa Kayumas yang sudah dideklarasikan sebagai desa wisata penyangga Gunung Ijen, Kabupaten Bondowoso.
“Pembangunan infrastruktur jalan tembus menuju Bondowoso. Itu dilakukan sesuai dengan arahan Bupati Situbondo, dalam mempersiapkan pencanangan tahun 2019 sebagai tahun kunjungan wisata, sehingga DPUPR mempunyai tugas memperbaiki infrastruktur jalan menuju lokasi objek wisata tersebut,”bebernya.
Pria yang akrab panggil Gatot menambahkan, sebelum pembangunan infrastruktur tersebut dianggarkan pada APBD Situbondo Tahun 2017, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, yang difasilitasi oleh Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) agar infrastruktur jalan di perbatasan Situbondo-Bondowoso sama-sama diperbaiki.
“Perbaikan infrastruktur jalan di Desa Kayumas dilakukan oleh Pemkab Situbondo, karena jalur tersebut merupakan jalur alternatif menuju Gunung Ijen, sehingga untuk menyukseskan program tersebut, bapak bupati (Dadang red-), sebelumnya juga meminta dukungan dari Gubernur Jawa Timur,”pungkasnya.(fat)
