PEKALONGAN, REPORTASE – Tim dari Pusat Penelitian Arkelogi Nasional (PPAN) belum lama ini melakukan penilitian sebuah bangunan di Dusun Bagol, Desa Lemah Abang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang diduga merupakan situs purbakala.
Bangunan yang tampak seperti sebuah pondansi berukuran 6×6 meter di atas tanah milik H Sarwoto ini, ternyata merupakan  situs bangunan candi. Di desa yang sama, di kawasan perhutani KPH Pekalongan Timur, juga ditemukan batu-batu mirip dengan menhir, peninggalan manusia di jaman batu.
Temuan Situs Bogol yang diangap sebagai sebuah candi ini, Â diperkirakan merupakan candi Hindu era kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-9 hingga 10 Masehi. Kades Lemah Abang, Karnoto, Kamis (20/10), saat ditemui awak media, menngatakan, sebelum tampak seperti saat ini, bangunan seperti pondansi ini tertutup gundukan tanah.
“Lokasinya memang berada di perbukitan. Sebelumnya bangunan seperti pondansi ini terkubur tanah. Namun lama-kelamaan terkikis oleh longsor,†jelas Karnoto.
Saat dilakukan penelitian dan penggalian, tim juga menemukan sebuah teko, yang terkubur di sekitar lokasi temuan bangunan candi tersebut. Teko keramik yang diperkirakan dari abad 13-14 Masehi atau dari masanya  Dinasti Sung.
“Sebelumnya, seorang profesor bernama Kusrin yang pernah datang ke sini, mengatakan situs itu diduga candi abad ke-9,” tambah Karnoto.
Sementara itu, di kawasan hutan lindung Petak Watubahan, milik KPH Pekalongan Timur, ditemukan pula bebatuan berbentuk persegi lima, memanjang dengan ketinggian hampir 2 meteran, yang tertata rapi.
“Untuk temuan batu-batu berbentuk segi lima memanjang, belum ada kabar dari para penelitinya, apakah itu termasuk menhir atau bentukan alam, yang kebetulan tertata di lokasi,†jelasnya.
Kabid Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Suwarno, saat dihubungi awak media membenarkan sejak tanggal 3 Oktober hingga 15 Oktober 2016 Kabupaten Pekalongan kedatangan tim peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. (RB)