Jakarta, reportasenews.com – Kurang maksimalnya pelayanan kesehatan untuk masyarakat kelas bawah yang memiliki penghasilan rendah, mengakibatkan banyak warga DKI Jakarta yang terpaksa memilih menahan rasa sakit yang dideritanya karena ketidak mampuan membayar tingginya ongkos perawatan kesehatan di Jakarta.
Salah satu nya Ponimah (54), salah seorang warga Kampung Pedongkelan yang terletak di Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, menderita kelumpuhan akibat kecelakaan dua tahun silam dan kurang mendapatkan perawatan intensif. Ia mengeluhkan pelayanan BPJS yang diterimanya kepada calon gubernur Anies Baswedan.
“Setelah dipasang (besi) ini, saya tidak dilayani lagi. Karena BPJS tidak mampu membiayai terkait perawatan,” terang Ponimah (22/12)
Perbaikan pelayanan kesehatan masyarakat merupakan salah satu program prioritas yang akan segeradilakukan pasangan Anies-Sandi jika terpilih menjadi gubernur Jakarta pada 2017.Menurutnya pemerintah DKI Jakarta saat ini masih Kurang adil dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu.
“Kita akan kembalikan keadilan. Keadilan harus hadir kembali di kota ini, kita ingin perlakukan warga Jakarta sebagai manusia bukan benda mati,” tutup Anies.
Dalam kampanye terpisah, soal tingginya bahan pokok juga disinggung Anis-Sandi.
Berdasarkan data dan kajian yang dimiliki oleh tim Anies-Sandi, salah satu faktor yang memengaruhi harga kebutuhan pokok selama ini adalah banyaknya tengkulak dalam proses distribusinya. “Pemda bisa bekerja sama dengan sentra-sentra penghasil bahan pokok sehingga harga ketika sampai di Jakarta itu murah,” ujar Anies di hadapan warga Jalan Bonang, Menteng, Jakarta Pusat.
Anies menyatakan bahwa apa yang dilakukannya di menteng ini membuktikan bahwa harga sembako murah bukanlah suatu hal yang mustahil.
“Saya ingin warga turut merasakan program kami dalam menjadikan bahan pokok yang terjangkau. Sehingga mereka bisa berkata, ooh, ini ya rasanya harga sembako yang murah,” terang Anies.(yoe)