Amerika, reportasenews.com: Kabar santer bertiup jika Trump ribut dengan PM Australia Malcolm Turnbull soal pengungsi. Dikatakan, bahwa Malcolm Turnbull punya perjanjian mengirim imigran ke AS sesuai perjanjian dengan Obama dahulu. Dan ini membuat Trump mengamuk.
Dalam panggilan telepon yang digambarkan penuh ketegangan dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Presiden Donald Trump telah dilaporkan menuduh Canberra mencoba untuk mengekspor teroris ke AS, dia berjanji untuk meninjau ulang “kesepakatan bodoh” untuk menerima ratusan pencari suaka di AS.
Pada Sabtu kemarin, pembicaraan telepon dengan pemimpin Australia, yang telah dijadwalkan berlangsung 60 menit namun kabarnya hanya butuh waktu kurang dari setengah itu, sebagai pembicaraan “yang terburuk sejauh ini antara mereka,” kata Washington Post, mengutip pejabat senior AS anonim memberi penjelasan tentang diskusi telpon tersebut.
Sebagai bagian dari kesepakatan yang disepakati oleh Australia dan pemerintahan Obama pada bulan November, Washington memberi lampu hijau untuk menerima 1.250 pencari suaka di Australia yang kini ditahan di kamp pemrosesan imigrasi lepas pantai di negara-negara Pasifik Papua Nugini dan Nauru.
Sebagai imbalannya, Canberra akan memukimkan kembali pengungsi dari El Salvador, Guatemala dan Honduras.
Dalam tweetnya Trump mengatakan para pencari suaka sebagai “imigran ilegal,” Trump menulis: “Apakah Anda percaya itu? Pemerintahan Obama setuju untuk mengambil ribuan imigran ilegal dari Australia. Mengapa? Saya akan mempelajari kesepakatan bodoh ini. ”
Trump mengatakan ia “bisa terbunuh” secara politik, dan menuduh Canberra sedang mengekspor “kandidat teroris pembom Boston dimasa depan,” kata surat kabar itu.
Menurut Departemen Imigrasi Australia, ada 383 tahanan di Nauru dan 871 pada Manus di Papua bagian utara New Guinea. Pada bulan Oktober, Amnesty International menuduh Australia mengubah Nauru menjadi “penjara terbuka,” mengatakan bahwa pemerintah sedang memaksa pencari suaka jatuh ke “sistem yang rumit dan penuh pelecehan kejam.”
Tampaknya, AS dan Australia sama sama hendak cuci tangan bebas dari masalah pengungsi. (HSG? Rusia Today)
Do you believe it? The Obama Administration agreed to take thousands of illegal immigrants from Australia. Why? I will study this dumb deal!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) February 2, 2017