Probolinggo, reportasenews.com – Puluhan guru dan murid Sekolah Dasar (SD) di Kota Probolinggo, menggelar lomba marias wajah, di halam SD setempat, Jumat (28/4). Acara ini digelar dalam rangka sosialisasi bahaya make up palsu.
Peralatan make-up, mulai dari pembersih wajah, pensil alis, bulu mata, bedak, hingga aneka warga lipstik dipersiapkan para peserta lomba.
Namanya juga bukan ahlinya, banyak peserta yang justru keliru saat mulai merias wajah muridnya. Hasilnya bedak yang ditaburkan di wajah justru terlalu tebal hingga wajah terlihat pucat. Langkah selanjutnya peserta, memberi maskara, eye shadow, hingga olesan lipstik.
Ivon Nevia, salah satu peserta merias wajah mengatakan, merupakan hal baru buat dia sebagai guru sekolah dasar. Dia kebingungan saat membuat riasan di sekitar mata.
“Kalau dandan biasa itu sudah saya lakukan setiap hari di rumah. Tapi jika merias dengan cara seperti ini, rasanya sangat kesulitan,” tutur Ivon, di sela aktivitas merias.
Sementara itu, menurut Renda Novita, dia puas dengan riasan yang dilakukan oleh gurunya, selain tidak terlalu tebal, juga terasa ringan diwajah.
Soviatun Zuhro, panitia lomba, mengatakan acara ini digelar untuk mensosialisasikan bahaya make up palsu yang kini banyak beredar di pasaran, terutama jenis cream.
“Agar anak juga memahami tentang bahaya make up palsu yang kini marak terjual di pasaran, kami mensosialisasikannya lewat kegiatan ini,”ujarnya.
Diharapkan dengan kegiatan ini, bisa meminimalisir peredaran kosmetik palsu dan warga bisa jeli dalam memilih dan memilah kosmetik yang akan dibeli. (mrh)