Menu

Mode Gelap

Internasional · 22 Nov 2016 05:58 WIB ·

Squad 969 Mesin Pembunuh Muslim Rohingya Paling Brutal


					Ketegangan meningkat di desa pemukiman Rohingya akibat serangan sporadis Skuad 969 / Google Perbesar

Ketegangan meningkat di desa pemukiman Rohingya akibat serangan sporadis Skuad 969 / Google

BURMA, REPORTASE: Bisa dikatakan bahwa mesin utama penggerak pembantaian minoritas muslim Rohingya dimotori oleh “Skuad 969”, atau dikenal juga dengan nama “969 movement”. Skuad 969 muncul dari racikan tokoh biksu kontroversial disana bernama Ashin Wirathu yang disebut media internasional sebagai “titisan Hitler dari Burma”. Serangan sporadis selama beberapa tahun terakhir ini dilancarkan secara gencar oleh kelompok ini, dan disebut-sebut disokong oleh aparat Burma yang berdiam diri saja atas pembantaian etnis Rohingya.

Ashin Wirathu berkeyakinan bahwa Islam menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan umat Budha dinegara itu. Komunitas muslim berkembang cepat dinegara Burma dari sisi jumlah dan juga mengusai sektor perdagangan disana. Tahun 2014 tercatat penduduk disana pindah keyakinan menjadi mualaf sebanyak 35 persen.

Karena itu dia menyerukan semangat “ultra nasionalis” untuk membela identitas Budha sebagai agama terbesar di Burma. Cara Wirathu itu mendapat kecaman pedas dari dunia internasional karena menjalankan praktik genosida terhadap minoritas muslim Rohingya dengan metoda bumi hangus. Sekalipun caranya kejam, toh begitu Presiden Myanmar mengeluarkan pernyataan yang membela Wirathu secara terbuka.

Nama Skuad 969 berasal dari sembilan perintah monastik perjalanan spritual Budhis, enam pilar ajaran dasar, dan sembilan atribut Budha, kesemuanya itu adalah langkah menuju kesempurnaan Nirvana. Mereka percaya bahwa tugas umat Budha disana menghancurkan semua ancaman asing yang diduga akan melemahkan kebesaran Budhisme. Dan kekuatan asing yang berbahaya itu diyakini sebagai ajaran Islam yang dibawa oleh etnis Rohingya. Selain itu, ada sentimen negatif terhadap ketakutan inflitrasi negara Bangladesh mengingat akar ras etnis Rohingya lebih mendekati ciri penduduk asli tetangga Burma itu.

Wirathu mengajak pengikutnya jangan membeli kebutuhan hidup dtoko milik warga muslim, alasanya karena itu bisa memperkaya kaum muslim dan makin memperkuat posisi Islam disana. Warga diajak membeli barang kebutuhan kepada sesama agama Budha. Pidato kebencian Wirathu terus menerus disuarakan untuk menyudutkan muslim dengan kalimat menyerang. Akhirnya memang biksu Wirathu dikenal dunia sebagai biksu yang mengajak pengikutnya membantai minoritas muslim, majalah TIME memberi dia sebutan ”The Face of Buddhist Terror” (HSG/ Berbagai sumber)

 
[vc_row][vc_column][vc_video link=”https://youtu.be/n_dASzMoGSE”][/vc_column][/vc_row]

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ratusan Rumah Warga di Kecamatan Mangaran, Tergenang Air Setinggi Lutut

6 Desember 2024 - 22:27 WIB

Pj Gubernur Sultra Tinjau Bedah Perdana Pintas Arteri Koroner di RS Jantung Oputa Yi Koo

6 Desember 2024 - 22:12 WIB

Jalan Raya Banyuglugur Banjir, Jalur Pantura Situbondo-Probolinggo Sempat Macet

6 Desember 2024 - 20:00 WIB

Pasca 2 Insiden Penembakan Oknum Polisi, Polres Situbondo Periksa 44 Senpi Anggotanya

6 Desember 2024 - 19:56 WIB

Polres Langkat Ungkap Kasus Pencurian Besi Jembatan Tanjungpura

6 Desember 2024 - 17:35 WIB

Menko Hukum dan HAM Yusril : Mary Jane akan Dipindahkan ke Negara Asalnya Sebelum Natal

6 Desember 2024 - 17:15 WIB

Trending di Hukum