Probolinggo, reportasenews.com – Lokasi Salat Idul Adha Kota Probolinggo yang digelar di Masjid Jami’ Raudhlotul Jannah di Alun-alun Kota Probolinggo Jawa Timur, berbeda dengan tahun sebelumnya.
Pasalnya, disekitar depan jalan depan Masjid hingga alun-alun yang biasa digunakan untuk tempat warga salat, justru berdiri tenda-tenda dan stand pameran Seminggu Kota Probolinggo (Semipro).
Puluhan tenda-tenda pameran ini sudah berdiri sejak tanggal 28 Agustus dan selesai pada tanggal 4 September 2017 yang akan datang.
Pada tahun sebelumnya, jalan raya depan masjid hingga area alun-alun kota selalu digunakan untuk menampung jamaah Salat Idul Fitri dan Idul Adha yang dipastikan membludak.
Yang terjadi, warga terpaksa harus menggelar alas untuk salat di sela-sela tenda pemeran. Selain tidak bisa melihat saf depannnya, warga juga tidak bisa rapi dalam melaksanakan salat, dan Jamaah Salat Idul Adha sepi.
Menurut Siti dan Yoyok, Jamaah Salat Idul Adha, dia sangat menyayangkan pameran digelar justru bertepatan dengan Idul Adha. Seharusnya pameran bisa dimundurkan sehari setelah Idul Adha.
“Sangat terganggu sekali ada pameran dan stand, biasanya full, sekarang sepi. Kalau menurut saya menganggu sekali, gak tahu lagi kalau menurut orang itu tidak mengganggu, maaf atas ucapan saya ini. tapi kenyataannya ini sangat mengganggu jamaah untuk Salat Idul Adha,” celetuk Yoyok, usai Salat Idul Adha, Jumat (1/9).
“Ada Semipro, Salat Idul Adha di alun-alun menganggu, biasanya kalau bikin acara jangan bertepatan dengan hari raya, agar tidak mengganggu tempat yang akan dibuat untuk salat,” tambah Siti, Jamaah Salat Idul Adha.
Warga berharap, ditahun tahun yang akan datang, pemerintah bisa mengatur jadwal pameran yang digelar di alun-alun dengan agenda keagamaan.(iko)