Magelang,reportase news.com – Hujan deras yang mengguyur hampir selama tiga jam pada Rabu sore ( 1/2) mengakibatkan sejumlah bencana banjir dan tanah longsor melanda kabupaten Magelang, mengakibatkan pasangan suami istri meninggal dunia.
Pasangan suami korban meninggal adalah pasangan Kasiono dan Lasmini. Keduanya terkena longsoran dan tertimbul material di kawasan pertambangan Bego Pendem Kali Bebeng Kecamatan Srumbung. Lantaran keduanya tak mampu menyelamatkan diri saat tebing tempat mereka menambang tiba tiba saja longsor dan menimpa keduanya.Saat ini, jasad warga Santren Gunungpring Muntilan itu, sudah dievakuasi dan langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Muntilan guna identifikasi.
“Saat ini masih dalam proses identifikasi,” kata Kasubag Humas Polres Magelang AKP Santoso. Selain bencana tanah longsor tersebut, derasnya curah hujan juga mengakibatkan sejumlah sungai di Magelang, seperti Sungai Lamat, Sungai Blongkeng, dan Kali Putih juga meluap sehingga Jembatan Krapyak, Jembatan Bugangan, yang menjadi penghubung beberapa desa di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Muntilan dengan Kecamatan Salam tidak bisa dilewati,sehingga banyak pengguna jalan yang terpaksa harus berputar arah.
Hujan memang sudah mengguyur sudah mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Magelang dan Lereng Gunung Merapi sejak rabu sore,tingginya curah hujan ini diharapkan warga di Kabupaten magelang yang tinggal di bantaran sungai sungai besar maupun yang tinggal di daerah rawan longsor meningkatkan kewaspadaannya “Kita harap masyarakat waspada,” himbau Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto. Musim Hujan yang masih terus berlangsung menjadi perhatian kusus sehingga tidak akan ada lagi jatuhnya korban jiwa. (kur)