Pontianak, Kalbar, reportasenews.com – Berawal dengan kecintaannya pada satwa atau binatang, Lukman, seorang pemuda asal Pontianak, Kalimantan Barat, sukses menjadi peternak hamster dan landak mini. Bahkan saat ini, Lukman masuk sebagai peternak hamster di provinsi Kalimantan Barat. Dalam satu bulan, ia bahkan mampu meraup keuntungan bersih mencapai Rp 20 juta lebih.
Bahkan usaha ini tidak terkena dampak yang terlalu signifikan oleh pandemi Covid 19, meski di awal terasa ada penurunan permintaan pasar di luar negeri seperti Malaysia, namun Lukman justru mengalami peningkatan pembelian hamster di masa pandemi dari pasar lokal atau domestik termasuk dari Kalbar maupun luar Kalbar.
Usaha Hamster diawalinya dengan sering mencari peluang usaha yang menjanjikan di internet.
“Saat itu awalnya saya ingin memelihara kucing, namun di sejumlah platform media sosial, saya justru tertarik memelihara hamster karena usaha ini belum banyak digeluti, hingga akhirnya saya memilih usaha hamster dan merasakan hasilnya saat ini,” ungkap Lukman.
Lukman mengaku awalnya memang hanya ingin menyalurkan hobinya sebagai pencinta satwa. Namun dari hobinya inilah ia meraup pundi-pundi cuan yang berlimpah. Bahkan usaha ini menjadi sandaran utama ekonomi keluarganya.
Pada tahun 2013 ini mulai melakukan usaha peternakan hamster di rumahnya. Dengan strategi pemasaran melalui aplikasi online sehingga permintaan pasar hamster ini terdongkrak cepat, bahkan pasar utamanya saat itu adalah Malaysia.
“Sebelum pandemi, pasar terutama hamster paling tinggi adalah Malaysia, bahkan saya pernah mengirim hamster ke Malaysia mencapai 1.000 ekor, lumayan lah saat itu,” jelasnya.
Namun akibat pandemi Covid 19, pintu perbatasan Malaysia-Indonesia menjadi tertutup. Namun Lukman tak berkecil hati, di tengah pandemi justru permintaan terbesar datang dari dalam negeri.
“Kebanyakan sejak pandemi Covid 19 akibat adanya pembatasan-pembatasan sosial, orang akhirnya karena banyak berada di rumah lalu hendak buang stres dan biar memiliki kesibukan, banyak yang memilih membeli hamster sebagai hiburan peliharaan di rumah. Permintaan saat itu sangat tinggi,” ucapnya.
Saat ini pemasaran hamster dilakukannya secara online dan termasuk terus berinovasi dengan mengembangkan usaha peternakan Landak Mini serta pembuatan pakan bagi ternak-ternak peliharaannya secara mandiri.
“Hasil peternakan ini bisa mencapai Rp 20 juta lebih dalam sebulan, bahkan saya akan mengembangkan pasaran lewat Youtube, Facebook dan Shopee,” benernya.
Meski usaha hamster kini sukses, ia tak lekas puas, dan berhenti pada titik itu saja. Lukman mengaku akan terus berinovasi, salah satunya adalah membuat pakan hamster dan obat untuk hamsternya sehingga biaya pakan dan biaya perawatan hamster bisa ditekan.
“Suka dukanya tentu ada, terutama soal hama dan perubahan cuaca
Hamster termasuk sensitif saat cuaca panas. Sedangkan hama hamaster adalah tikus, tapi sekarang persoalan itu sudah mulai teratasi,” tutupnya. (das)