Menu

Mode Gelap

Daerah · 15 Apr 2022 15:28 WIB ·

Sukses Ternak Hamster Saat Pandemi, Lukman Raup Rp 20 Juta Lebih Perbulan


					Seorang anak terlihat senang bermain dengan hamster. Selain menjadi hewan yang paling digemari untuk dipelihara, ternyata hamster juga bisa menghasilkan cuan yang menjanjikan. (foto Adi Saputro) Perbesar

Seorang anak terlihat senang bermain dengan hamster. Selain menjadi hewan yang paling digemari untuk dipelihara, ternyata hamster juga bisa menghasilkan cuan yang menjanjikan. (foto Adi Saputro)

Pontianak, Kalbar, reportasenews.com – Berawal dengan kecintaannya pada satwa atau binatang, Lukman, seorang pemuda asal Pontianak, Kalimantan Barat, sukses menjadi peternak hamster dan landak mini. Bahkan saat ini, Lukman masuk sebagai peternak hamster di provinsi Kalimantan Barat. Dalam satu bulan, ia bahkan mampu meraup keuntungan bersih mencapai Rp 20 juta lebih.

Bahkan usaha ini tidak terkena dampak yang terlalu signifikan oleh pandemi Covid 19, meski di awal terasa ada penurunan permintaan pasar di luar negeri seperti Malaysia, namun Lukman justru mengalami peningkatan pembelian hamster di masa pandemi dari pasar lokal atau domestik termasuk dari Kalbar maupun luar Kalbar.

Usaha Hamster diawalinya dengan sering mencari peluang usaha yang menjanjikan di internet.

“Saat itu awalnya saya ingin memelihara kucing, namun di sejumlah platform media sosial, saya justru tertarik memelihara hamster karena usaha ini belum banyak digeluti, hingga akhirnya saya memilih usaha hamster dan merasakan hasilnya saat ini,” ungkap Lukman.

Lukman mengaku awalnya memang hanya ingin menyalurkan hobinya sebagai pencinta satwa. Namun dari hobinya inilah ia meraup pundi-pundi cuan yang berlimpah. Bahkan usaha ini menjadi sandaran utama ekonomi keluarganya.

Pada tahun 2013 ini mulai melakukan usaha peternakan hamster di rumahnya. Dengan strategi pemasaran melalui aplikasi online sehingga permintaan pasar hamster ini terdongkrak cepat, bahkan pasar utamanya saat itu adalah Malaysia.

“Sebelum pandemi, pasar terutama hamster paling tinggi adalah Malaysia, bahkan saya pernah mengirim hamster ke Malaysia mencapai 1.000 ekor, lumayan lah saat itu,” jelasnya.

Namun akibat pandemi Covid 19, pintu perbatasan Malaysia-Indonesia menjadi tertutup. Namun Lukman tak berkecil hati, di tengah pandemi justru permintaan terbesar datang dari dalam negeri.

“Kebanyakan sejak pandemi Covid 19 akibat adanya pembatasan-pembatasan sosial, orang akhirnya karena banyak berada di rumah lalu hendak buang stres dan biar memiliki kesibukan, banyak yang memilih membeli hamster sebagai hiburan peliharaan di rumah. Permintaan saat itu sangat tinggi,” ucapnya.

Saat ini pemasaran hamster dilakukannya secara online dan termasuk terus berinovasi dengan mengembangkan usaha peternakan Landak Mini serta pembuatan pakan bagi ternak-ternak peliharaannya secara mandiri.

“Hasil peternakan ini bisa mencapai Rp 20 juta lebih dalam sebulan, bahkan saya akan mengembangkan pasaran lewat Youtube, Facebook dan Shopee,” benernya.

Meski usaha hamster kini sukses, ia tak lekas puas, dan berhenti pada titik itu saja. Lukman mengaku akan  terus berinovasi, salah satunya adalah membuat pakan hamster dan obat untuk hamsternya  sehingga biaya pakan dan biaya perawatan hamster bisa ditekan.

“Suka dukanya tentu ada, terutama soal hama dan perubahan cuaca

 Hamster termasuk sensitif saat cuaca panas. Sedangkan hama hamaster adalah tikus, tapi sekarang persoalan itu sudah mulai teratasi,” tutupnya. (das)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Seludupkan 15 Kg Sabu, 4 WNA Malaysia Ditangkap

11 Februari 2025 - 19:30 WIB

Pencarian Cristian Ricardo Dihentikan Setelah Tujuh Hari Tanpa Hasil

11 Februari 2025 - 16:44 WIB

Harmoni Senja di Bukit Buhunuah, Favoritnya Pendaki yang ingin merasakan Ketenangan

11 Februari 2025 - 14:39 WIB

Pelaku Pencurian Kotak Amal di Pontianak Babak Belur diamuk Massa

11 Februari 2025 - 14:34 WIB

Setara Institut: Penempatan TNI Aktif Sebagai Direktur Bulog Hianati  Reformasi TNI

10 Februari 2025 - 20:10 WIB

Warga Muara Jekak Tenggelam di Sungai Pawan, Ditemukan Meninggal Dunia

10 Februari 2025 - 18:16 WIB

Trending di Daerah