Stockholm Swedia, reportasenews.com : Pemerintah Swedia telah meminta kepada pemerintah kota Stockholm (pemkot setempat) untuk mempersiapkan infrastruktur pertahanan sipil dan prosedur untuk kemungkinan perang. Swedia tampaknya tengah menjalankan kembali konsep “total defence strategy” pasca perang dingin
Instruksi untuk meningkatkan kesiapan untuk konflik bersenjata dikirim ke kepala keamanan kota oleh Badan Sipil Kontinjensi (MSB), otoritas yang beroperasi di bawah Departemen Pertahanan dan bertugas dengan perlindungan sipil, keamanan publik, manajemen darurat dan pertahanan sipil.
“Ini menempatkan permintaan pada prioritas tertinggi atas kecepatan operasional, pengambilan keputusan, berbagi informasi, komunikasi krisis, fleksibilitas, ketahanan dan penanganan informasi rahasia,” kata surat itu, menurut surat kabar Swedia Svenska Dagbladet (SVD), sebagaimana dikutip oleh RusiaToday
Instruksi untuk segera mengikuti kebangkitan ‘totalförsvarsplaneringen’ (atau Strategi Pertahanan Total) yang menyatakan bahwa membela bangsa dari agresi asing harus melibatkan langkah-langkah ekonomi dan sipil di samping militer. Keputusan, diumumkan pada Desember tahun lalu, dijelaskan oleh “memburuknya situasi internasional” dan “meningkatkan ketidakpastian di daerah.
“Apa yang baru adalah bahwa situasi keamanan di wilayah kami telah memburuk, oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri dalam hal perang dan konflik. Strategi ini bukanlah hal yang baru, kita menggunakannya selama Perang Dingin dan sekarang akan memperkuat dengan koordinasi pertahanan sipil.”
Beberapa kepala keamanan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan instruksi kepada SVD bahwa rencana pemerintah itu tidak realistis dan mereka masih tidak yakin bagaimana itu akan biaya yang dikeluarkan
Selama beberapa tahun, Swedia telah menunjuk menuding datangnya ancaman dari Rusia untuk membenarkan pengeluaran pertahanan yang lebih tinggi, dengan berusaha menganalisa tanda-tanda agresi serta isu-isu yang terkait dengan militer Rusia. Awal pekan ini, kepala intelijen negara mengatakan bahwa Moskow merupakan sumber terbesar dari serangan cyber dan operasi yang berpengaruh terhadap negara Swedia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Stockholm telah secara konsisten mengklaim bahwa jet Rusia telah terbang di dekat wilayah strategis di Laut Baltik. Pada bulan Oktober 2014, Angkatan Laut Swedia meluncurkan perburuan besar-besaran untuk kapal selam Rusia yang diduga terlihat di perairan teritorialnya. Otoritas Swedia pada tahun 2015 membelanjakan 6,2 miliar kronor ($ 696.000.000) untuk menambah kemampuan pertahanan mereka di 2016-2020 karena meningkatnya kekhawatiran atas kehadiran Rusia di Laut Baltik. (HSG/ RusiaToday)
[vc_row][vc_column][vc_video link=”https://youtu.be/4DRinShJPGs”][/vc_column][/vc_row]