Situbondo, reportasenews.com – Prihatin dengan kondisi nenek Ima yang diketahui tidak mempunyai dua kaki, Wakil Bupati Yoyok Mulyadi, mengunjungi rumah nenek renta itu, di Dusun Pleyan Timur, Desa Pleyan, Kecamatan Kapongan, Situbondo. Nenek Ima tampak kaget karena tiba-tiba Wakil Bupati Situbondo itu berada di rumahnya.
Ima terharu saat wakil bupati menyalaminya. Ia berulangkali mengucapkan puji syukur, saat Yoyok memberinya bantuan modal usaha. Ima juga mendapatkan bantuan renovasi. Rumahnya yang terbuat dari gedhek (ayaman bambu) akan dibongkar dan dibangun rumah baru semi permanen.
Ima mulai jadi sorotan media massa, karena kondisi fisiknya yang tak sempurna namun tetap hidup mandiri. Dalam kondisi tanpa kedua kaki, ia setiap pagi berjualan jajanan ringan di SDN 2 Pleyan.
Ima berasal dari keluarga tak mampu, barang dagangan yang dijualnya di sekolah bukan modalnya sendiri, melainkan berutang. Setiap seminggu sekali, ia membayarnya kemudian berutang lagi.
Berjualan di sekolah sejak 1970-an. Selama itu pula, Ima mengantungkan hidupnya dari uang saku siswa di sekolah. Usai mengunjungi rumah Ima, Wakil Bupati Yoyok Mulyadi mengatakan, dirinya sangat merasakan penderitaan warga miskin.
Apalagi seperti Ima, yang dengan keterbatasan fisiknya, yakni tidak mempunyai kedua kaki itu harus berjuang hidup mandiri. ”Meski tidak mempunyai kedua kaki, namun Ima tetap mandiri dengan cara berjualan kue ke sekolah SD yang tak jauh dari rumahnya,” kata Wabup Yoyok Mulyadi, Kamis (27/4),
Menurutnya, karena rumah yang dihuni Ima itu sudah tidak layak, dirinya sengaja membantu untuk membangun rumah Ima dengan menggunakan uang pribadi.
”Bantuan bedah rumah nenek ini merupakan bantuan pribadi. Ini dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Situbondo. Sebab, hingga kini, ada sekitar 13.000-an warga miskin tinggal di rumah tidak layak. Sedangkan Pemkab Situbondo setiap tahunnya akan membangun 1.500 rumah tidak layak huni atau RTLH,” pungkasnya.(fat)