Menu

Mode Gelap

Catatan Isson · 19 Okt 2016 09:31 WIB ·

Taman Gantung di Langit Singapura


					Marina Bay Sands Skypark (foto: Istimewa) Perbesar

Marina Bay Sands Skypark (foto: Istimewa)

SINGAPURA, REPORTASE-Gedung Marina Bay Sands Hotel, menjulang di sisi timur pantai Singapura. Semenjak hendak mendarat di Changi Airport, perspektif gedung tinggi itu terlihat dramatis dari angkasa.

Bentuk bangunan yang mirip kapal layar ini, menjadi ikon wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Kesan itu yang kuat bagi siapapun yang datang dengan pesawat terbang. RN sempat menduga sepertinya ada “kewajiban” para pilot untuk mengitari langit Singapura, memberikan kesempatan penumpang menyaksikan bangunan ikonik itu, sebelum mendarat di Bandara Changi yang bersih dan wangi itu.

Gedung The SkyPark Sands adalah sebuah hasil karya yang luar biasa, dibangun di atas tanah hasil reklamasi.  Situs marinabaysands.com menyebutkan, bangunan itu adalah  karya struktural unik yang dirancang arsitek Moshe Safdie. Membentang di atas tiga tower hotel Marina Bay Sands dengan tinggi 200 meter, layaknya kapal layar mengarungi samudera.

Panjangnya sedikit lebih tinggi dari tingginya menara Eiffel atau sekitar empat setengah kali ukuran A380 Jumbo Jets, dengan luas 12.400 meter persegi. Yang mengesankan,SkyPark Sands, dapat menampung hingga 3.900 orang.

[vc_row][vc_column][vc_gallery type=”flexslider_slide” interval=”0″ images=”3264,3266,3250″ img_size=”full” onclick=”img_link_large”][/vc_column][/vc_row]

Untuk mencapai lokasi ini, cukup mudah. Ada jalur bus dan taksi yang melayani hingga ke pintu depannya. Kalau mau transportasinya yang lebih murah, bisa menggunakan MRT dan berhenti di Stasiun Bayfront dengan kode CE1 yang berwarna oranye dan DT16 dengan kode biru.

Untuk mengujungi lokasi wisata baru ini, Anda tidak harus menjadi tamu hotel. Ada jalur khusus yang disediakan bagi pengunjung. Hanya saja harga tiketnya cukup mahal untuk kantung orang Indonesia, orang dewasa 23 dolar Singapura (Rp 230.000), anak-anak 17 dolar Singapura (Rp 170.000) dan manula 20 dolar Singapura (Rp 200.000). Tiap hari dibuka mulai dari jam 9.30 pagi hingga 22.00.

Yang mengesankan, ada jalur liff khusus yang terasa sangat cepat sampai ke lantai 56 puncak gedung ini.

Dari sebuah dek seperti di atas kapal layar, ratusan pengunjung pada suatu waktu bersamaan dapat memanjakan mata wisatawan dengan sebuah panorama yang tak terlupakan.

Sands SkyPark dilengkapi dengan taman-taman indah yang merupakan rumah bagi 250 jenis pohon dan 650 jenis tanaman. Sebuah link warna-warni kolam renang membentang di antara ketiga menara hotel, dengan tepi tak terbatas yang menghadap ke pusat kota. Namun fasilitas kolam renang dan taman itu, hanya disediakan bagi tamu yang menginap di sana.

Wisatawan biasa, hanya boleh mengeksplorasi pemandangan dari dek di bawah. Namun itu pemandangan yang sangat menarik, menyaksikan ratusan kapal buang sauh di lepas pantai Singapura hingga nun jauh ke Laut China Selatan.

Belum lagi, panorama arsitektur Kota Singapura yang didominasi pusat bisnis yang menggapai langit, perpaduan dengan bangunan awal kota singa yang memanjakan mata.

Jangan lewatkan untuk mengambil foto sendiri atau beramai-ramai dari menara observasi ini, karena ini pemandangan yang tak pantas dilewatkan sekali dalam semur hidup. Juga menarik dipajang di media social. (tat).

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

BNN Ungkap Peredaran 2,76 kg Heroin, 9 9,83 kg Sabu-sabu, dan 114,23 kg Ganja

4 Oktober 2024 - 14:37 WIB

Jelang Perayaan HUT Ke-79, Panglima TNI dan Kapolri Gelar Doa Bersama di Monas

3 Oktober 2024 - 20:15 WIB

Merasa Tak Adil, Puluhan Nakes RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi Datangi Kantor Bupati

3 Oktober 2024 - 19:12 WIB

4 Pemuda ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Anak hingga Tewas karena Mencuri

3 Oktober 2024 - 18:43 WIB

Momen Hari Batik Nasional 2024, Smart Batik Kerjasama dengan Forum Nasional Guru Penggerak Ciptakan Batik Guru Penggerak Nasional

3 Oktober 2024 - 18:35 WIB

Minati Produk Batik Sawit Smart Batik, Thomas Djiwandono: Produknya Bagus dan Harus Terus Dikembangkan

3 Oktober 2024 - 18:31 WIB

Trending di Daerah