Pontianak, reportasenews.com – Taman nasional Danau Sentarum seluas 77,46 hektar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, terbakar.
Kebakaran beberapa hari lalu di TN Danau Sentarum terjadi di dua lokasi yaitu Pengulan, Desa Dalam, Kecamatan Gunung Selimbau dan Suak Kebesi, Desa Laut tawang, Kecamatan Suhaid.
“Untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan di TN Bengkarum, TN Betung Kerihun dan TN Danau Sentarum, sudah termonitor dan diantisipasi secara terkoordinasi melalui Posko Dalkarhut yang telah dibentuk setahun yang lalu,” kata Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum, Ahmad Munawir,S.Hut.
Hutan yang terbakar ini terpantau satelit Lapan pada tanggal 29 Juli 2017 yang berada di kawasan Danau Sentarum dan Jongkong, Kabupaten Kapuas Hulu dengan tingkat kepercayaan 85 dan 95 persen.
“Pantauan hotspot ini langsung diamati datim gis untuk membantu overlay dengan peta TNDS untuk memastikan posisi hutan yang terbakar,” jelasnya.
Dari pemetaan ini, memang benar lokasi sebaran titik hotspot ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Danau Sentarum.
“Tim Resort Tekenang langsung melakukan groundcheck terhadap hotspot dan positif terjadi kebakaran. Lokasi yang terbakar adalah kawasan bekas kebakaran lama,” beber dia.
Menurut Munawir, jarak sumber air terdekat sekitar 250 meter, sementara jarak kepala api sekitar 700 meter.
“Pemadaman oleh Tim SPTN VI Semitau, menggunakan mesin dari Pulau Majang,” ujarnya.
Dijelaskan Munawir, lokasi kebakaran di wilayah Pengulan adalah lokasi kebakaran yang berada di Uma Bakung. untuk jeni adalah kebakaran permukaan, sementara vegetasi yang terbakar adalah kayu keminit, kawi, tembesu, sikup.
Saat ini api mulai padam dengan jarak sumber air sekitar 250 meter. “Kami sudah berkoordinasi dengan Manggala Agni Daops Semitau dan mereka siap bersama-sama ikut memadamkan api di Pengulan dengan mesin berat,” tegasnya
Di lapangan, tim gabungan SPTN VI Semitau dan Manggala Agni dibagi dua. Mengingat kebakaran satu lagi di belakang Kenelang (Suak Kebesi) dan api mulai menjalar ke dalam Taman Nasional Danau Sentarum.
“Tim 1 melanjutkan pemadaman di Suak Kebesi bersama Muspika, sedangkan tim 2 menuju Pengulan (Uma Bakung) dengan alat berat karena dikhawatirkan api menjalar ke utara & barat bisa mengarah ke gambut dalam di hamparan hutan Nung dan bisa memakan waktu pemadaman yang cukup lama,” tegasnya.
Saat pemadaman, tim menghadapi berbagai kendala, dari personel, peralatan angkut, sumber air, kepala api yang jauh, aksebilitas yang sulit, medan sangat bahaya, kondisi air yang surut, serta beberapa lokasi harus melakukan pemadaman secara manual sehingga waktu pemadaman api butuh perjuangan ekstra keras dan waktu yang sangat panjang.
Beberapa titik api dari arah barat sudah padam, sementara penghitungan luas areal terbakar sampai hari mencapai 39.9 hektar di Suak Kebesi dan 43,49 hektar hektar di Pengulan.
“Luas kawasan yang terbakar mencapai 77,46 hektar. Sebenarnya tidak terlalu luas, karena petugas tanggap dalam menghadapi karhutla sehingga tidak meluas dengan cepat,” pungkasnya.(das)