(Penulis:Â Iwan Ahmad Sudirwan, Mantan Producer/Penyiar BBC World Service, London)
Formasi yang paling pas, dalam konteks ini, adalah 4-3-3, sekalipun kita maklum Coach Riedl selama ini lebih suka pola 4-4-2 atau 4-4-1-1.”
Tampil Sepenuh Hati, Garuda Mencuri Hati!
Tak peduli fakta bahwa prestasi tim nasional sepakbola Indonesia belum bisa dibilang membanggakan, apalagi melihat posisi Indonesia yang memprihatinkan menurut ranking FIFA, penggemar sepakbola nasional tak malu untuk mengikuti dan mendukung perjuangan Timnas. Termasuk di ajang Piala AFF 2016 yang tengah berlangsung di Filipina dan Vietnam.
Berlaga di grup A, Timnas Indonesia sudah tampil dua kali dan baru mampu meraih satu poin hasil seri 2-2 lawan tuan rumah Filipina tadi malam (Selasa malam). Itu menyusul kekalahan 2-4 saat melawan Thailand pada hari Sabtu lalu.
Indonesia masih punya harapan untuk maju ke semifinal dengan dua catatan. Pertama, Timnas menang atas Singapura pada hari Jumat nanti dan, kedua, pada saat yang bersamaan berharap Thailand tetap bermain maksimal dan mengalahkan atau, setidaknya, menahan imbang tuan rumah Filipina. Thailand sendiri sudah memastikan diri maju ke semifinal.

Iwan Ahmad Sudirwan, mantan Producer/Penyiar BBC World Service, London
Dukungan luar biasa diperlihatkan ratusan supporter Indonesia di Stadion Bulacan, Filipina, saat Timnas menghadapi tim tuan rumah. Para supporter sejati Garuda itu datang dengan modal sendiri, sekalipun mereka (seperti negara ini) mungkin saja tengah mengalami kesulitan ekonomi!
Sungguh membanggakan, sekaligus mengharukan, melihat para pendukung Timnas tak henti memberi semangat kepada para pemain, bernyanyi…dan, lihatlah, mereka membentangkan bendera raksasa Merah Putih yang memenuhi hampir seluruh bagian salah satu sudut stadion. Patriotik!
Para pemain pun merespon dengan benar. Mereka bermain penuh semangat, mengejar bola kemana saja sambil terus menutup ruang maupun pergerakan para gelandang dan penyerang Filipina yang rata-rata berpostur tinggi besar, maklum kebanyakan mereka merupakan pemain keturunan. Terlepas dari banyak salah passing, Timnas sungguh layak diapresiasi!
Semangat juang yang menyala-nyala memungkinkan para pemain Garuda tak cuma mampu mengimbangi permainan cepat dan lugas Filipina, tetapi juga mengancam tuan rumah terutama lewat serangan-serangan dari sayap kanan dan kiri.
Timnas bahkan unggul lebih dulu. Pada menit ke-7, Fachruddin Aryanto menyambut bola hasil sepak pojok dengan sundulan yang dipantulkan dulu ke bidang lapangan, menaklukkan penjaga gawang lawan Roland Mueller. Indonesia memimpin 1-0.