Jakarta, reportasenews.com-Seiring ditangkapnya Hermawan Susanto, media sosial diramaikan dengan time line seorang wanita yang melakukan perekaman video dan bertakbir Allahu Akbar. Perempuan ini juga mengamini ancaman Hermawan Susanto yang akan memenggal leher Presiden Jokowi. Identitas perempuan berkacamata hitam ini diduga bernama Agnes Kusumahandari, seorang guru di SD Negeri Pakujajar Sukabumi, Jawa Barat. Nitizen menuliskan time line face book belum afdol kalau guru ini belum diciduk juga, Senin (13/5)
“Ini dia ibu yang banyak bacot, kalau ASN segera dipecat biar gak jadi benalu NKRI. Siap-siap kedatangan tamu tak diundang ya Bu. Teman anda sudah dibawa ke polisi tuh, tidur gak nyenyak, makan gak enak, mandi gak basah nih ibu pastinya. Sabar menunggu ya Bu, ” tulis Rakib Sanjaya di time line facebook.
Akun Supri Atna menulis, Kebanyakan guru yang ga suka ke pakde Jokowi, karena gak bisa korupsi. Bersihkan guru yang jadi provokator.
Langsung saja pernyataan Supri Atna ini mendapat tanggapan. “Supri Atna memang iya karena kebiasaan kerja nyantai gak masuk juga dapat gaji, sekarang ketat dan gak bisa korupsi, tapi ada sebagian guru malah muridnya yang di…..,” tulis Musthofa Kamal Udin tanpa meneruskan kalimatnya.
“Yang perempuan itu juga akan diproses, dan kita sudah bikin LP (laporan polisi)-nya,” ujar Ketua Umum TimJokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer yang melaporkan wanita itu di Polda Metro Jaya.
Ebenezer menuding wanita itu sebagai pembuat konten video tersebut dengan bukti laporan yang teregister di LP/2912/V/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 11 Mei 2019 dengan pelapor atas nama Yeni Marlina. Yeni merupakan Wakil Sekretaris Joman.
“Yang pembuat (video) yang perempuan itu dan yang mengancam yang laki-laki sudah ditangkap, tinggal perempuan. Mudah-mudahan nggak lama lagi diproses,” ucap Immanuel di Mapolda Metro Jaya, Minggu (12/5) kemarin. (tjg)