Jakarta, Reportasenews.com – Setelah melalui uji kelayakan dan kepatutan (Fit And Proper Test), Komisi I DPR akhirnya menyetujui Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi Panglima TNI mengantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Komisi I menilai, Marsekal Hadi Tjahjanto adalah sosok yang mampu memimpin TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun pada April 2018 mendatang.
“Komisi I memberikan persetujuan kepada Pak Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI,” ujar Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari.
Dengan diusulkannya Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI, artinya pria kelahiran Malang, 8 November 1963 silam ini akan menjadi atasan dari KSAL dan KSAD yang merupakan seniornya di militer.
Namun Gatot Nurmantyo menyebut KSAL dan KSAD sudah menegaskan kepadanya bahwa keduanya siap jika harus dipimpin oleh junior mereka.
Kedepannya tantangan besar menanti calon Panglima TNI yang baru, antara lain adalah menjaga stabilitas negara selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkad) serentak 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Penunjukan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahnnjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo, tentu tidak dilakukan dengan sembarangan. Presiden yakin Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mampu membawa institusi TNI menjadi lebih profesional. (Red)